Ok
Daya Motor

Pelaku Usaha Cirebon Timur Bentuk Paku Wetan untuk Perkuat Sektor Kuliner, Wisata dan Hiburan

Pelaku Usaha Cirebon Timur Bentuk Paku Wetan untuk Perkuat Sektor Kuliner, Wisata dan Hiburan

Paguyuban Kuliner dan Wisata Cirebon Wetan (Paku Wetan) resmi dibentuk, Senin 8 Desember 2025 di Hotel Dedi Jaya Ciledug.-Paku Wetan-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Para pelaku usaha yang bergerak di sektor hiburan, wisata, dan kuliner yang ada di Kabupaten Cirebon wilayah timur menggelar pertemuan strategis, Senin 8 Desember 2025.

Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Hotel Dedi Jaya Ciledug ini menghasilkan keputusan penting bagi masa depan perkembangan ekonomi kreatif daerah.

Hasil pertemuan ini melahirkan sebuah wadah bernama Paguyuban Kuliner dan Wisata Cirebon Wetan (Paku Wetan).

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-22 Kalah 1-0 dari Filipina di Laga Pembuka SEA Games 2025

BACA JUGA:Rudiana Nahkodai PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Targetkan Pembentukan PAC Rampung 2025

Sebuah paguyuban yang dibentuk untuk mendorong sinergi, kolaborasi, serta tata kelola usaha yang lebih sehat dan profesional di kawasan tersebut.

Peserta yang hadir sepakat menetapkan Shidiq Whibisono sebagai Ketua Umum secara aklamasi, sementara R Hamzaiya SHum dipercaya untuk mengemban tugas sebagai sekretaris.

“Pembentukan Paguyuban Pakuwetan dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat iklim investasi di sektor wisata, kuliner, dan hiburan.”

“Selama ini, Cirebon Timur memiliki potensi ekonomi yang berkembang pesat, namun belum sepenuhnya terkelola secara terstruktur dan kolaboratif,” kata Shidik Whibisono.

Dirinya berharap, paguyuban ini, dapat menciptakan ruang yang lebih kondusif bagi pertumbuhan usaha, baik dari sisi pengembangan potensi lokal maupun peningkatan profesionalitas dalam pelayanan.

Paguyuban ini juga diharapkan mampu mempertemukan berbagai kepentingan pelaku usaha sehingga tercipta hubungan yang harmonis, produktif, dan saling menguatkan.

“Dengan hadirnya wadah ini, komunikasi antar pengusaha di sektor terkait dapat berlangsung lebih sistematis, efisien, dan berorientasi pada kebutuhan jangka panjang,” ucapnya.

Sementara, Sekretaris Paku Wetan, R Hamzaiya SHum menegaskan, organisasi ini bukan sekadar ruang pertemuan, melainkan sebuah instrumen kolektif untuk membangun masa depan industri daerah yang lebih kompetitif.

BACA JUGA:Warga Kedungdawa Cirebon Gempar, Lansia Hilang Tiga Hari Ditemukan Meninggal di Sungai

BACA JUGA:Rekomendasi HP Tahan Banting 2025 untuk Driver Ojek Online, Mulai Rp1 Jutaan

“Tantangan yang dihadapi pelaku usaha di Cirebon Timur tidak hanya berkaitan dengan persaingan pasar, tetapi juga menyangkut kualitas layanan, dinamika regulasi, dan kebutuhan untuk bekerja dalam jaringan yang lebih solid,” tegasnya.

Hamzaiya juga menekankan, paguyuban ini hadir untuk memberikan landasan bersama, tempat para pelaku usaha dapat bertukar gagasan, mengidentifikasi persoalan, serta mencari solusi yang relevan dan berkelanjutan.

“Keberadaan paguyuban ini akan memberikan banyak manfaat bagi pelaku usaha, mulai dari terbentuknya budaya kolaborasi yang lebih kuat hingga meningkatnya kemampuan adaptasi terhadap perubahan pasar,” katanya.

Melalui paguyuban, pelaku usaha diharapkan dapat memperoleh pendampingan pengetahuan, pelatihan manajemen, serta pemahaman mengenai standar pelayanan yang profesional.

“Ketika kualitas layanan meningkat, maka dampaknya akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan pengunjung, yang pada akhirnya membawa keuntungan bagi seluruh pihak,” harapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait