Tak Diangkut, Sampah Berserakan ke Jalan

Sabtu 19-03-2011,07:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

LEMAHABANG - Penyediaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Desa Lemahabang Kulon, Kecamatan Lemahabang tidak berjalan seperti yang seharusnya. Tempat yang disediakan untuk sampah warga hanya berupa bak berbentuk kotak, tapi kenyataannya pemandangan sampah yang meluber terlihat setiap hari. Bahkan tak hanya di sekitar bak sampah, tetapi juga berserakan hingga beberapa meter di kanan dan kiri jalan. Terkait permasalahan tersebut, Kaur Umum Desa Lemahabang Kulon, MA Affandi yang ditemui di balai desa menjelaskan, sampah tersebut adalah wewenang dan tanggung jawab dari dinas yang mengurusi kebersihan. Sepengetahuannya sampah diangkut dua kali seminggu oleh petugas. Jadi kalaupun pihak desa harus bertanggung jawab dengan sampah yang meluber, ada yang lebih bertanggung jawab lagi, tetapi apabila desa diminta untuk membantu soal penyelesaian sampah, pihaknya terbuka. “Setahu saya, petugas mengangkut sampah dua kali seminggu, tapi kalau masalah ada atau tidaknya iuran baik kepada warga ataupun para pedagang di pasar Lemahabang kami tidak mengetahuinya,” ujarnya kepada Radar, kemarin (18/3). Salah seorang warga Desa Lemahabang Kulon, Anah mengatakan sampah yang berasal dari rumahnya, memang biasa dibuang ke bak sampah yang berada di pinggir jalan sebagai TPS. Biasanya dua hari sekali petugas mengangkut sampah dari rumah warga untuk dibuang ke TPS, dan setiap bulannya warga dikenakan iuran kebersihan sebesar lima ribu rupiah. (tta)

Tags :
Kategori :

Terkait