Alexandra berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat mengevaluasi kembali kebijakan tersebut, karena dampaknya cukup besar bagi sektor pariwisata sejarah dan edukasi, terutama di kawasan Keraton Kasepuhan.
BACA JUGA:Perusak Rumah Warga di Megu Gede Cirebon Berhasil Ditangkap, Ini Nama Gengnya
"Harapan kami, kebijakan itu bisa dievaluasi. Wisata sejarah adalah sarana edukatif yang penting, khususnya bagi pelajar. Jangan sampai mereka kehilangan wawasan sejarah bangsa karena pembatasan semacam ini," ucapnya.
Sementara itu, Tama (44) wisatawan asal Bekasi ditemui RadarCirebon.Com mengatakan, Keraton Kasepuhan sebenarnya menyimpan potensi besar. Dengan arsitektur unik, koleksi benda pusaka, dan nilai sejarah tinggi,
"Tempat ini seharusnya menjadi destinasi unggulan, bukan hanya di musim liburan saja, tapi sepanjang tahun," tuturnya.