
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) kembali menggelar wisuda sarjana, magister dan profesi. Sebanyak 575 mahasiswa diwisuda wisuda Sarjana, Profesi dan Magister ke-74, Minggu (29/6) di Auditorium Kampus I UGJ.
Acara wisuda tersebut dihadiri Pembina Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Jendral Purn. Dudung Abdurrahman.
Rektor UGJ Prof Dr Ir Achmad Faqih SP MM mengatakan, sejak tahun 1961 jumlah lulusan Universitas Swadaya Gunung Jati sampai dengan wisuda ke 74 sebanyak 44.904 orang.
Pada wisuda ke 74 ini, kata Rektor, sebanyak 575 orang diwisuda terdiri dari sarjana, magister dan profesi. Rata rata masa studi untuk program sarjana yaitu 4,05 tahun, program pasca sarjana yaitu 2,5 tahun dan 3,06 tahun program profesi.
BACA JUGA:Long Weekend dan Libur Sekolah, Jalur Pendakian Gunung Ciremai Ramai
Menurut Rektor, wisuda kali ini menjadi istimewa karena diselenggarakan bertepatan dengan pencapaian strategis UGJ, yaitu diraihnya akreditasi unggul dari badan akreditasi nasional perguruan tinggi (BAN-PT).
“Capaian ini bukan hanya pengakuan administratif, tetapi juga merupakan hasil nyata dari kerja keras seluruh civitas akademika UGJ dalam menjunjung tinggi mutu pendidikan, penelitian pengabdian masyarakat melalui tata kelola berdaya saing internasional,” ujarnya.
Predikat unggul ini, menurut Rektor, diberikan berdasarkan sejumlah indikator utama, antara lain mutu lulusan yang kompeten, terserap di dunia kerja baik nasional maupun internasional, kualitas dosen dan tenaga kependidikan yang profesional dan tersertifikasi. Sistem dan tata kelola yang akuntabel dan transparan, serta kontribusi dalam bidang riset, inovasi dan pengabdian yang berdampak pada masyarakat.
Rektor juga menyampaikan bahwasannya Menyongsong era artificial intelligence (AI) dan transformasi digital di sektor pendidikan, UGJ tengah bersiap diri menjadi kampus digital.
BACA JUGA:Diduga Bobol Laci Kasir Toko Pakaian di Kota Cirebon, Seorang Pemuda Diamankan Polisi
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UGJ dalam mendidik putra putri terbaik bangsa,” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan bahwasannya UGJ saat ini masih menerima pendaftaran mahasiswa baru.
Bagi masyarakat yang ingin berkuliah di UGJ bisa datang langsung ke Kampus UGJ di Jalan Pemuda Kota Cirebon. atau bisa melihat langsung secara online dengan menghubungi website UGJ yakni https://ugj.ac.id/.
Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Prof Dr Mukarto Siswoyo MSi mengatakan, wisuda periode Juni 2025 ini menambah jumlah lulusan UGJ menjadi 44.904 orang sejak berdiri tahun 1961. Alumni UGJ tersebar diseluruh Indonesia dan sebagian besar di wilayah Jabar.
BACA JUGA:Rayakan Ulang Tahun ke 11, Grage City Mall Semakin Matang Jadi Mall Entertainment and Creative Hub di Cirebon
Salah satu program strategis Yayasan saat ini, menurut Mukarto, adalah mendorong UGJ untuk mengimplementasi program reformasi digital dan reformasi kurikulum menuju kampus digital. Yang bertujuan untuk menghadirkan sistem pembelajaran dan tata kelola kampus yang adaptif, efisien, dan berbasis teknologi informasi.
Walikota Cirebon Effendi Edo, mengatakan kegiatan hari puncak proses siklus pendidikan dan UGJ berhasil menyelenggarakan proses pendidikan yang berkualitas. Ini semakin membuktikan kiprah UGJ sangat besar.
Untuk itu dalam kesempatan ini, kata Edo, saya sampaikan terima kasih kepada YPSGJ dan seluruh civitas akademika UGJ atas kontribusinya dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. pemerintah kota Cirebon bersyukur dan bangga atas tercapainya gelar akademik.
“semoga wisudawan tidak merasa puas, tapi menjadi titik awal mencapai pengetahuan baru diluar tembok kampus,” terangnya.
BACA JUGA:Di Majalengka, Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa Dihentikan Sementara
Menurut Walikota, Tantangan bangsa kita tidak ringan, di era digital merubah peradaban, kita harus mampu menjadi pelaku dan pemimpin menjadi bagian dari solusi. generasi saat ini memikul tanggung jawab besar.
“Menjadi bagian generasi unggul membutuhkan ketrampilan praktis, daya pikir kritis dan menerapkan ilmu dalam konteks nyata. Kuasai perkembangan tehnologi dan dampaknya bagi masyarakat. Ilmu pengetahuan terus berkembang dan berlangsung sepanjang hayat,” pungkasnya. (abd)