
BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Pemilik maskapai penerbangan Susi Air sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan solusi agar dua bandara di Jawa Barat bisa hidup berdampingan dan saling menguntungkan.
Dalam peluncuran rute penerbangan Bandung-Yogyakarta di Bandara Husein Sastranegara bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi serta Walikota Bandung Muhammad Farhan beberapa hari lalu, Susi menyampaikan alternatif solusi.
"Yang satu (Kertajati) bandara besar, yang satu (Husein) di kota. Semestinya yang Kertajati bisa dipakai untuk internasional atau antar pulau," katanya.
BACA JUGA:Tidak Ingin ada Bias, Kemendagri Lakukan Hal Ini Sikapi Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu
BACA JUGA:Mata Pelajaran dan Ekstrakurikuler AI Akan Diterapkan di Sekolah Rakyat
BACA JUGA:Niat dan Keutamaan Puasa Asyura pada 10 Muharram, Salah Satunya Bisa Menghapus Dosa
Selain itu, dia menegaskan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bisa hidup apabila ada penerbangan feeder yang bisa mengangkut penumpang dari berbagai daerah.
"Misalnya dibuat Kertajati-Cilacap, Kertajati-Purbalingga, Kertajati-Yogya, Kertajati-Tasikmalaya untuk misalkan di sana untuk umrah, para jemaah haji bisa pakai feeder pesawat kita ke sana," sebutnya.
Apabila saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp60 miliar pertahun untuk operasional Bandara Kertajati.
BACA JUGA:Malam 10 Muharram, Puluhan Anak Yatim dari Keluarga Pekerja Migran Mendapat Santunan
BACA JUGA:Frank van Kempen Resmi Menjadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Dia berpendapat, lebih baik anggaran sebesar itu bisa dialokasikan untuk membuka rute penerbangan feeder. "Kalau tidak ada feeder masuk Kertajati ya susah," ujarnya.
Sementara, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan, untuk saat ini BIJB Kertajati difokuskan pada penerbangan internasional, khususnya perjalanan ibadah Haji dan Umrah.
"Kertajati kita fokuskan dulu untuk Haji dan Umrah. Jika penerbangan itu berjalan lancar, penerbangan domestik bisa mengikuti," jelasnya.
KDM juga menegaskan komitmennya terhadap pengembangan dua bandara strategis tersebut. "Saya ini Gubernur Jawa Barat. Sama Husein harus sayang, sama Kertajati juga harus sayang," ungkapnya. (*)