Warga Blokade Jalan, Wali Kota Janji Perbaiki Jika Ada Kerusakan

KEJAKSAN- Warga Pilang Setrayasa menutup akses jalan masuk ke perumahan Pilang Setrayasa, kemarin (24/4). Aksi tersebut hanya berlaku untuk kendaraan berat atau kendaraan yang memuat material untuk pembangunan perumahan baru di wilayah itu. Penutupan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes masyarakat terhadap pengembang yang dianggap tidak mau membangun sarana dan prasarana penunjang perumahan. Salah satu warga, Edi Suherman, mengatakan, secara prinsip, sebenarnya warga tidak menolak pembangunan perumahan tersebut. Namun, kata dia, yang membuat warga kesal adalah tidak dibangunnya akses jalan lain ke lokasi pembangunan perumahan tersebut. Artinya, kata dia, selama proses pembangunan, kendaraan berat atau kendaraan yang memuat material bangunan akan melintas di gerbang Pilang Setrayasa. Warga khawatir, jalan tersebut akan hancur. Termasuk juga jembatan yang menjadi satu-satunya akses ke kompleks Pilang Setrayasa. “Kami ingin jalan mulus saja ini patungan dengan warga yang lain. Kami tidak masalah ada pembangunan perumahan yang baru. Yang terpenting buat fasilitas sendiri,” lanjutnya. Pantauan Radar, sejumlah warga sempat memblokir akses jalan keluar perumahan saat Wali Kota Ano Sutrisno hendak keluar dari kompleks itu usai meresmikan proyek perumahan. Warga minta wali kota menyampaikan aspirasi masyarakat sekitar yang keberatan digunakannya jembatan dan jalan akses pintu keluar dan masuk perumahan yang juga digunakan sebagai pintu keluar masuk kendaraan pengangkut material proyek. Pada kesempatan itu, Ano menegaskan akan ada perbaikan jalan jika nanti ada kerusakan. “Kita akan perbaiki jika nanti terjadi kerusakan, tidak ada yang akan dirugikan, tenang saja,” ujar Ano dari dalam mobil. Akhirnya rombongan bisa melewati blokade warga setelah beberapa anggota kepolisian serta Satpol PP Kota Cirebon menenangkan warga. (kmg/dri) FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON TERTAHAN. Mobil rombongan pejabat sempat tertahan saat akan keluar dari kompleks perumahan Pilang Setrayasa, kemarin.