INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Nilai investasi yang ditanamkan di Indramayu, sudah tebus di angka 75 persen di triwulan II tahun 2025.
Kondisi tersebut, membuat nilai investasi di Indramayu diprediksi bakal mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, hal tersebut menunjukkan iklim investasi di Kabupaten Indramayu makin ramah dan aman.
Hingga Triwulan II tahun 2025, realisasi investasi sudah menembus Rp1,58 triliun atau sekitar 75 persen dari target tahunan sebesar Rp2,09 triliun.
Capaian tersebut membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu optimistis target tahun ini bisa terlampaui.
BACA JUGA:Kematian PA di Indramayu Masih Misteri, Polisi Gunakan Metode Ini dalam Penyelidikan
BACA JUGA:Mahasiswa Internasional Tanam Mangrove di Pesisir Indramayu
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Indramayu H Syaefudin saat meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Senin 11 Agustus 2025.
Kunjungan itu untuk memantau langsung progres penanaman modal dan layanan perizinan di Indramayu.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu, RM Wahyu Adhiwijaya, angka Rp1,58 triliun ini berasal dari berbagai sektor unggulan.
Lima sektor industri terbesar penyumbang investasi yaitu industri pengolahan Rp710 miliar, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor Rp788 miliar, jasa kesehatan Rp253 miliar, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang Rp207 miliar, dan real estat Rp135 miliar.
Selanjutnya, ada lima perusahaan terbesar yang berinvestasi di Indramayu. Antara lain Polytama Propindo Rp287 miliar, dan Sun Bright Lestari Rp260 miliar.
BACA JUGA:Putri Indramayu Pacaran dengan Polisi Sebelum Ditemukan Meninggal, Keluarga Merasa Curiga
BACA JUGA:Pengumuman! Masjid Islamic Center Indramayu Bakal Ditutup Sementara
Perusahaan lainnya adalah, Mitra Plumbon Rp225 miliar, Perumdam Tirta Darma Ayu Rp206 miliar, dan Free View Internasional Rp137 miliar.