Angin Puting Beliung Terjang 4 Desa di Kuningan, 40 Lebih Unit Rumah Terdampak

Senin 25-08-2025,20:29 WIB
Reporter : Andre Mahardika
Editor : Rusdi Polpoke

Untuk desa paling parah terdampak angin puing beliung, yakni Desa Kapandayan.

Dimana, puluhan rumah mengalami rusak sedang. Beberapa diantaranya terlapor sementara, mengalami rusak berat.

Salah seorang warga yang rumahnya terdampak, Gugun menjelaskan, saat kejadian berlangsung, ia menyaksikan angin berputar membawa material ranting pohon dan asbes.

Saking kencangnya, atap rumahnya turut terbawa putarn angin yang hingga kini tidak diketahui kemana bongkahan asbes terbawa.

BACA JUGA:Angin Puting Beliung di Pantai Kejawanan Cirebon, Wisatawan Panik Berhamburan

"Bukan kenceng lagi Pak, saya lihat di Jendela, kerasa di kaca. Bergetar. Saya lihat, muter muter disitu bawa bawa benda warna putih."

"Ini atap saya juga kan asbes 10 lembar, kebawa, gatau kemana, sampe sekarang juga ga kelihatan terbangnya kebawa kemana. Kenceng banget, takut saya juga", imbuhnya.

Sementara, salah seorang warga terdampak, Rina Setiana mengatakan, saat kejadian berlangsung atap rumah dan ranting pohon beterbangan tertiup angin kencang. 

Namun, ia dan warga lainnya tidak berani keluar rumah, lantaran takut terbawa angin maupun tertimpa pohon tumbang.

Selain menyaksikan peristiwa yang kurang dari lima menit itu, dia pun mendengarkan suara Adzan dikumandangkan masyarakat.

BACA JUGA:BPBD Jabar: Angin Puting Beliung Terjang 4 Kecamatan di Kabupaten Bandung dan Sumedang

"Disini pada keluar pada teriak takbir, ramai suara adzan. Ini berlangsung sebentar ga sampai 5 menit, setelah itu langsung reda sinar matahari langsung ada," ucapnya.

Dikatakannya juga, selain rumahnya yang terdampak, kompleks Pondok Pesantren Ummul Quro yang paling parah pesantren turut menjadi imbas amukan tiupan angin.

Selain atap tempat mengaji rusak parah, toren air berisi 1000 liyer pun jatuh ke dasar. Beruntung, saat kejadian, toren tersebut tidak menimpa santri. Lantaran, saat kejadian, kondisi pondok pesantren itu sedang sepi. (*)

Kategori :