Masih Ada Warga yang Mengandalkan Dukun Beranak

Senin 28-04-2014,15:22 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

ANJATAN - Profesi dukun beranak masih punya tempat istimewa di tengah masyarakat Indramayu terutama di pedesaan. Meski sudah ada bidan, masih ada saja warga lebih suka memanfaatkan jasa dukun beranak untuk mendampingi ibu hamil, pertolongan persalinan serta perawatan bayi baru lahir secara spiritual. Dirta (58) warga di Kecamatan Patrol mengakui hal itu. Hingga kini sebagian perempuan dari keluarga miskin masih memilih menggunakan jasa dukun beranak untuk membantu proses persalinan. Termasuk dirinya yang juga memanfaatkan jasa dukun beranak saat proses persalinan kelahiran cucu pertamanya. “Kalau keluarga saya sudah turun temurun. Alhamdulillah, proses persalinannya selalu lancer dan bayinya selamat semua,” kata dia kepada Radar, kemarin. Selain karena faktor turunan, dia merasa lebih fleksibel memanfaatkan jasa dukun beranak. Baik fleksibel dari segi biaya, waktu, dan juga tempat persalinan. “Lahirannya bisa dirumah. Tarifnya juga sukarela,” ucap bapak tiga orang anak yang berprofesi sebagai buruh tani itu. Herman (36) warga lainnya mengatakan, kendati fasilitas dan tenaga kesehatan sudah tersedia serta risiko kematian ibu melahirkan cukup tinggi, namun jasa dukun beranak untuk membantu persalinan secara tradisional tidak bisa langsung dihilangkan. Karena dukun beranak ini telah sejak lama menjadi bagian dari tradisi dan hingga kini masih banyak dipercaya untuk membantu persalinan. “Diperlukan sosialisasi secara terus menerus agar ibu hamil yang mau melahirkan dibantu oleh tenaga kesehatan. Terutama kepada masyarakat yang tingkat pendidikan dan ekonominya masih rendah,” sarannya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait