CIREBON, RADARCIREBON.COM - Puluhan buyer dan seller melakukan kerja sama dalam West Java Tourism Exchange (WJTE) 2025.
Bertempat di Patra Hotel Cirebon, kegiatan WJTE dilakukan dengan konsep B2B, Rabu 27 Agustus 2025.
Ketua panitia kegiatan, H Rofi’i nenuturkan WJTE ke-3 tahun 2025 digelar sejak pukul 08.00 WIB. Gelaran ini menerapkan konsep Business to Business (B2B) melalui Table Top Forum serta promo pariwisata Kabupaten Cirebon.
Ada 100 buyer dan 50 seller dari berbagai sektor, seperti biro perjalanan, perhotelan, resort, restoran, pusat oleh-oleh, hingga destinasi wisata.
BACA JUGA:Disbudpar Promosikan Wisata Kuliner dan Religi Melalui Acara WJTE 2024
BACA JUGA:Perkuat Pariwisata Ramah Muslim, Jabar Targetkan Masuk Tiga Besar IMTI 2025
BACA JUGA:1.700 Pelari dari 22 Negara Ikuti Dieng Trail Run 2025, Dongkrak Pariwisata Jateng
"WJTE 2025 menjadi ajang strategis untuk mempertemukan pelaku industri pariwisata," tuturnya.
Dalam WJTE 2025, sejumlah pelaku wisata mancanegara juga turut serta. Sehingga ini menjadi momen yang tepat untuk dapat mengangkat potensi wisata kabupaten Cirebon yakni desa wisata yang tengah gencar dikembangkan.
Pihaknya berkomitmen untuk dapat dapat mempromosikan ikon wisata kota Cirebon melalui gelaran ini.
"Ke depan beragam kegiatan seperti ini yang dapat menggenjot pariwisata di Cirebon juga akan senantiasa kami lakukan, harapannya mampu memberikan dampak positif bagi Cirebon," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Disbudpar Kabupaten Cirebon, Amin Mughnni menyampaikan kegiatan WJTE menjadi kegiatan rutin yang turut memberikan dampak positif pada geliat ekonomi di kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Pelaku Pariwisata: Study Tour Ada Dalam Kurikulum Merdeka
BACA JUGA:POC West Java Chapter Gelar Touring Family Gathering 2025, Dukung Pariwisata Lokal dan Kebersamaan
Hal ini terlihat dari terus meningkatnya jumlah wisaytawan setelah digelarnya kegiatan ini.