“Jangan kasih contoh diputar-putar seolah sayang tapi caranya salah. Sayang kok sampai megang area intim anak. Itu sudah nggak benar,” ucapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol I Putu Ika Prabawa membenarkan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait dugaan pelecehan tersebut.
“Kalau ada pihak keluarga yang mau buat laporan, kita persilakan. Sementara ini belum ada."
"Tapi untuk kronologinya, kita tadi pagi sudah dapatkan. Termasuk nama-nama korban, kita sudah sedikit tahu,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Senin 15 September 2025.
Menurut Kasat Reskrim, dugaan peristiwa pelecehan ini terjadi di salah satu SD di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
"Kasusnya kini masih dalam penelusuran lebih lanjut," pungkasnya. (rdh)