Surat untuk Presiden Prabowo dari Warga Eretan Indramayu

Jumat 26-09-2025,15:48 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Tatang Rusmanta

BACA JUGA:Nama Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi Diprotes Warga hingga Anggota Dewan, Menteri Perhubungan Dibawa-bawa

“Sudah puluhan tahun kami bersuara dan meminta. Namun hingga kini belum ada penanganan permanen. Kami berharap keluhan kami tidak hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti,” tegasnya.

Warga juga mengkritisi rencana Pemerintah Kabupaten Indramayu yang akan membangun tanggul manual sepanjang 1 kilometer di bagian timur desa. 

Meski pengerjaan dijadwalkan dimulai awal Oktober 2025, langkah tersebut dinilai belum cukup untuk mengatasi akar permasalahan.

Lebih lanjut Supriyanto menyampaikan kekecewaannya terhadap rencana relokasi warga melalui pembangunan 900 unit rumah oleh Pemkab Indramayu. 

"Masalahnya bukan rumah yang kami tempati, tapi air yang terus meluap. Relokasi bukan solusi utama. Justru pembangunan tanggul lebih efisien dan tepat sasaran,” katanya.

Ia memperkirakan anggaran relokasi yang mencapai Rp90 miliar bisa dialihkan untuk membangun tanggul yang lebih efektif mencegah rob. 

“Kami tidak menolak bantuan rumah. Tapi jika itu dianggap sebagai solusi banjir, itu kekeliruan. Kami ingin airnya ditangani, bukan sekadar dipindahkan,” imbuhnya.

Melalui surat terbuka ini, warga Eretan Wetan berharap pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan perhatian serius agar generasi muda di desa tersebut tidak terus tumbuh dalam kondisi yang membahayakan kesehatan dan keselamatan.

Kategori :