BGN Bentuk Dua Tim Investigasi Tangani Kasus Keracunan pada Program MBG

Jumat 26-09-2025,21:03 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Rusdi Polpoke

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Usai sampaikan permintaan maaf dan siap bertanggung jawab atas kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Gizi Nasional (BGN) akan bentuk tim investigasi.

Hal ini dilakukan BGN agar kedepan tidak ada lagi kasus serupa, sekaligus mengevaluasi program MBG yang sudah selama ini berjalan.

Menurut Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, pihaknya akan membentuk dua tim investigasi, terdiri dari gabungan Polri dan Badan Intelijen Nasional (BIN).

Kemudian, tim investigasi selanjutnya adalah yang melibatkan para ahli independen untuk menangani kasus keracunan dalam program MBG.

BACA JUGA:Ribuan Siswa Keracunan, BGN Sampaikan Permintaan Maaf dan Siap Bertanggung Jawab

BACA JUGA:Makin Banyak Kasus Keracunan MBG, Begini Respons Ortu Siswa di Cirebon, Ada Usul dari DP

BACA JUGA:Danramil Harjamukti Bersama Forkopimcam Tinjau Dapur Sehat SPPG Program MBG di Kecamatan Harjamukti

"Di tim investigasi ini kita bentuk dua. Dari dalam ada Deputi Tauwas, itu pemantauan dan pengawasan, nanti akan bekerja sama, di situ ada Kepolisian, BIN, Dinkes, BPOM, dan juga pemda setempat untuk mengadakan investigasi," kata Nanik saat konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta, Jumat 26 September 2025.

Sebagai tindaklanjut pembentukan tim investigasi, Nanik mengaku sudah berkoordinasi dan meminta bantuan kepada BIN dan Polri untuk meninjau penyebab keracunan MBG dari berbagai sisi, selain dari masalah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menjadi penyebab utama.

"Saya minta gini. Apapun harus dilihat dari berbagai sisi. Kan dari SOP kami melakukan perbaikan. Tapi, kemudian saya, kebetulan Kepala BIN kan nelfon, pokoknya saya minta BIN turun sekarang. Kan dari kepolisian sekarang udah turun," ucapnya.

BACA JUGA:Satgas MBG di Kuningan Dipimpin Pj Sekda, Bupati Dian Sebut Investasi Jangka Panjang

BACA JUGA:Pastikan Sesuai SOP, Komisi III DPRD Kota Cirebon Monitoring Dapur MBG

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Program MBG Tetap Berjalan, Fokus pada Evaluasi dan Peningkatan Kualitas Gizi

Nanik menambahkan, selain tim investigasi melibatkan Polri dan BIN, penyelidikan juga dilakukan oleh tim investigasi independen dari para ahli.

Tim independen tersebut dibentuk oleh BGN yang melibatkan ahli kimia, farmasi, chef, dan ahli lainnya dari berbagai disiplin ilmu untuk mendalami penyebab terjadinya 70 kasus keracunan dalam menu MBG, sepanjang Januari hingga September 2025.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BGN, tercatat sebanyak 70 kasus dan 5.914 orang menjadi korban keracunan MBG. Angka ini dihimpun sejak Januari hingga 25 September 2025. (*)

Kategori :