Bukan sekedar memberikan rekomendasi dalam proses pengangkatan, perpindahan atau pemberhentian pegawai saja.
BACA JUGA:Antisipasi Banjir, Berikut Langkah yang Telah Dilakukan Pemerintah dan Warga Kota Cirebon
“Fokus utamanya adalah menyusun strategi dan program pengembangan talenta, termasuk menyiapkan calon pemimpin masa depan di setiap instansi,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa Kabupaten Cirebon dipilih sebagai tuan rumah karena dinilai layak.
Dia mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Majalengka dalam melaksanakan sistem manajemen talenta ASN.
“Kabupaten Cirebon kami anggap layak menjadi contoh. Dalam pemaparan Kepala BKPSDM tadi, ada banyak praktik baik yang sudah diterapkan. Ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain yang belum mengimplementasikan manajemen talenta,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan dari pimpinan daerah menjadi faktor kunci keberhasilan penerapan sistem ini.
“Komitmen bupati dan wakil bupati Cirebon sangat terlihat, terutama dalam membangun infrastruktur pendukung berbasis digital, penguatan database kompetensi ASN, hingga penyediaan anggaran untuk mendukung sistem manajemen talenta yang terintegrasi,” kata Diah.
Ia menambahkan, pembangunan sistem manajemen talenta bukan pekerjaan mudah karena membutuhkan waktu, teknologi, dan komitmen berkelanjutan dari pimpinan daerah.
“Sistem ini tidak hanya memerlukan teknologi dan data, tapi juga dukungan penuh dari pimpinan agar berjalan berkesinambungan,” pungkasnya.