PATROL – Tragedi maut yang kerap menimpa para penumpang mobil bak terbuka, sepertinya belum menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Indramayu. Hal itu terlihat dengan masih banyaknya warga yang memanfaatkan kendaraan bak terbuka sebagai angkutan penumpang. Melihat kondisi itu, sejumlah pihak meminta aparat kepolisian mengingatkan dan menindak tegas jika menemui penyalahgunaan dan pelanggaran lalu lintas. Sebab kendaraan angkutan barang sangat berbahaya jika digunakan sebagai angkutan manusia, apalagi jika jumlah penumpangnya melebihi batas maksimal. “Perlu diingatkan terus, supaya jangan sampai jatuh korban,” kata Sukenda (35) warga di Kecamatan Patrol, kepada Radar, kemarin. Dia mengaku memang sulit untuk mengatur penumpang mobil bak terbuka karena terkendala kultur atau kebiasaan masyarakat khususnya di pedesaan. Mobil bak terbuka masih digunakan sebagai angkutan massa yang cukup efektif, terutama bagi kalangan buruh tani. Wawan warga lainnya mengatakan, selain masyarakat di pedesaan, imbauan juga harus menyasar kepada kalangan pelajar. Pasalnya, sampai sekarang masih marak anak-anak usia sekolah yang nekat menaiki mobil bak terbuka di jalan raya. “Hampir setiap hari saya lihat ada saja anak sekolah yang nekat berhentikan mobil bak terbuka di jalan raya. Risiko kecelakaannya jauh lebih besar,” ujar dia. (kho)
Penumpang Mobil Bak Terbuka Masih Membandel
Selasa 13-05-2014,15:04 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :