Semburan Gas Misterius Muncul Lagi di Cipanas Cirebon, Warga Kembali Resah

Jumat 19-12-2025,15:03 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Tatang Rusmanta

RADARCIREBON.COM – Fenomena semburan gas bercampur lumpur yang oleh warga disebut sebagai kawah kembali aktif di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. 

Keberadaan kawah alami ini kembali memicu keresahan, terutama bagi para petani dan warga yang bermukim di sekitarnya.

Kawah yang sempat ditutup pada 2021 itu kini terlihat aktif dengan air yang terus bergolak di dalam kolam berdiameter lebih dari lima meter. 

Meski tampak seperti air mendidih, tidak ditemukan sumber panas di permukaan. Lokasinya pun cukup dekat dengan area persawahan warga, hanya sekitar 10 meter.

BACA JUGA:Tragis! Jasad 1 Keluarga dalam 1 Kamar Korban Kebakaran Dipicu Krsleting Mobil Listrik

Ketua RW 7 Desa Cipanas, Yunus, menegaskan bahwa kawah tersebut bukanlah fenomena baru. Menurutnya, kawah gas ini sudah ada sejak zaman nenek moyang warga setempat.

“Dari dulu sudah ada. Bahkan dulu sempat dimanfaatkan oleh pabrik kapur. Tapi setelah itu dibiarkan tanpa pengelolaan,” ujar Yunus, Jumat (19/12/2025).

Seiring waktu dan tanpa penanganan, dampak kawah semakin dirasakan warga. Bau belerang menyengat kerap tercium hingga radius sekitar satu kilometer, tergantung arah angin yang mengarah ke Blok Sawadeket dan Blok Gambir.

“Warga yang setiap hari terpapar lama-lama merasa sesak napas. Banyak yang mengalami ISPA. Tapi yang paling terdampak itu petani,” katanya.

BACA JUGA:5 Nyawa Melayang, Begini Kronologi Mobil Listrik Mengeluarkan Api saat Dicas Picu Kebakaran

Yunus menduga sawah di sekitar kawah telah terkontaminasi belerang yang terbawa air dan gas. Tanaman padi memang tampak subur di awal, namun hasil panen menurun drastis saat masa berbuah.

“Dulu seperempat hektare sawah bisa menghasilkan tujuh sampai delapan kuintal. Sekarang tiga sampai empat kuintal saja sudah berat,” ungkapnya.

Tak hanya pertanian, gas belerang juga berdampak pada peralatan rumah tangga warga. Barang elektronik disebut cepat rusak akibat korosi.

“Baru satu atau dua tahun, elektronik sudah berkarat dan rusak,” tambah Yunus.

BACA JUGA:Pantangan Shio Tikus 2026 Terungkap: Salah Langkah Bisa Picu Masalah Finansial dan Asmara

Kategori :