*** Rapimnas Izinkan Ical Jadi Cawapres JAKARTA - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI Partai Golongan Karya di Jakarta Convention Center kemarin belum secara resmi memutuskan arah koalisi dalam Pemilihan Presiden 2014. Keputusan parpol mana yang digandeng sepenuhnya diserahkan kepada Aburizal Bakrie (Ical) selaku ketua umum sekaligus calon presiden (capres) partai beringin tersebut. Keputusan lain yang juga diambil dalam forum tersebut malah mengesankan bahwa Golkar sedikit menurunkan target. Ical yang sebelumnya ditetapkan sebagai capres kini boleh mengambil posisi sebagai cawapres. “Rapimnas berjalan lancar. Meski banyak perbedaan, tetap berakhir dengan musyawarah mufakat,” ujar Ical dalam keterangan pers seusai rapimnas kemarin. Rapimnas Partai Golkar dimulai pukul 09.00 dengan menjadwalkan dua sesi pembahasan secara tertutup. Sesi pertama diisi penyampaian hasil lobi dan komunikasi politik yang dilakukan Ical terhadap tiga poros koalisi, yakni poros PDI Perjuangan, poros Partai Gerakan Indonesia Raya, dan poros bersama antara Partai Golkar dan Partai Demokrat. Sesi kedua yang berakhir tepat pukul 16.00 merupakan proses penyampaian pandangan umum. Ical menyatakan, dari pandangan 33 DPD tingkat I Golkar, delapan organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar, serta dua organisasi sayap, telah dihasilkan keputusan Rapimnas VI yang memuat tiga poin. “Poin pertama adalah memberikan mandat kepada Aburizal Bakrie selaku capres dan juga cawapres Partai Golkar,” ujar Ical. Pada poin kedua, Ical mendapat mandat penuh dari rapimnas untuk menentukan arah koalisi. Sementara, keputusan ketiga menegaskan bahwa saat keputusan Rapimnas VI berlaku, keputusan rapimnas sebelumnya dinyatakan tidak berlaku. “Keputusan itu adalah keputusan bulat yang dituangkan dalam Keputusan Nomor 1/Rapimnas VI/2014,” jelasnya. Terkait penentuan poros koalisi, Ical menyatakan hal itu bukanlah perkara yang mudah untuk dia putuskan. Hasil rapimnas terlebih dahulu harus disampaikan kepada pimpinan masing-masing arus koalisi. “Sampai saat ini belum ada arah. Saya akan bicarakan ke semua poros. Bagi kami, presiden dan wakil presiden hanyalah instrumen untuk mencapai kesejahteraan rakyat,” ujarnya. Dengan keputusan rapimnas itu, peluang tokoh Partai Golkar lain untuk maju mendampingi calon partai lain tidak akan mendapat dukungan dari Partai Golkar. Ical menyatakan, jika ada tokoh Golkar yang diminta partai lain, mereka tidak bisa menggunakan atribut Partai Golkar. “Mereka harus meninggalkan jabatan strategis dan struktural,” jelasnya. Ical mengisyaratkan hasil koalisi akan definitif pada hari ini. Hampir pasti Ical memanfaatkan hari terakhir pendaftaran calon di KPU yang jatuh pada 20 Mei. “Partai Golkar akan melakukan pendaftaran ke KPU sesuai jadwal. Penutupan tanggal 20 pukul 6 sore. Kami tentu akan melakukan pendaftaran sebelum itu,” jelasnya. (dyn/bay/fat)
Golkar Resmi Turun Target
Senin 19-05-2014,10:45 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :