Fokus Benahi Partai, Pilih Oposisi

Rabu 21-05-2014,15:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA- Nasib Partai Demokrat dalam pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 berbalik 180 derajat jika dibandingkan dengan ajang yang sama lima tahun lalu. Jika pada 2009 menjadi pemeran utama, bahkan pemenang, tahun ini mereka hanya menjadi \"penonton\". Tidak mampu mengirim wakilnya menjadi capres, Partai Demokrat juga tidak masuk dua poros koalisi yang sudah resmi bakal bertarung. Hingga kemarin, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kukuh menyatakan netral. Tidak mendukung poros Jokowi-Jusuf Kalla (JK) maupun poros Prabowo-Hatta. \"Sesuai keputusan rapimnas Demokrat, disampaikan kepada publik bahwa sikap dan pilihan Partai Demokrat pada Pilpres 2014 ini adalah tidak bergabung secara formal dengan kubu Jokowi\"ataupun Prabowo,\" papar Ketua Harian PD Syarief Hasan di Kantor DPP Demokrat kemarin.\" Menteri UKM dan koperasi itu menuturkan, sekalipun Demokrat memilih nonblok, pihaknya tidak lantas menjadi golput. Dia memastikan, suara para kader PD tetap akan diberikan kepada pasangan capres dan cawapres yang dinilai memiliki platform serta visi dan misi yang sejalan dengan partainya.\" \"Mulai hari ini (kemarin, Red) Partai Demokrat akan menyimak, mengikuti kebijakan para capres, dan upaya mengatasi berbagai masalah tantangan nasional, baik saat ini maupun mendatang,\" tegasnya.\" Syarief menjelaskan, Demokrat ingin memastikan program-program Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap dapat dilanjutkan. Pernyataan Syarief itu secara implisit mengindikasikan dukungan Demokrat kepada kubu Prabowo. Sebab, ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut pernah menyatakan siap melanjutkan program-program SBY.\"Namun, dia tidak membantah atau mengiyakan kepastian dukungan Demokrat kepada Prabowo.\" \"Terima kasih kalau Prabowo akan melanjutkan program SBY. Kami ingin telaah lagi bagaimana komitmen dan janjinya ke depan. Semua dinilai, diamati, dan dipelajari, dan akan jadi referensi kami untuk menentukan ke mana suara Demokrat diberikan,\" paparnya. Ketika disinggung adanya DPD Demokrat yang mendukung Jokowi, Syarief menuturkan akan ada sanksi tegas bagi kader yang dinilai tidak loyal terhadap partainya. Dia menegaskan, Demokrat telah satu suara, yakni nonblok. Terkait dengan nasib peserta konvensi, Syarief menekankan bahwa sejak awal partainya mengadakan konvensi untuk mencari capres. Namun, akhirnya hasil konvensi dinilai tidak memuaskan. Untuk itu, pihaknya mempersilakan jika ada peserta konvensi yang diminati presiden terpilih untuk menduduki jabatan menteri di kabinet. \"Silakan, itu wewenang dari presiden terpilih,\" imbuhnya.\" Sementara itu, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengharapkan Demokrat dan SBY konsisten dengan pernyataannya untuk tidak memihak kepada satu capres tertentu. \"Kami berharap SBY menepati janjinya, di sisa pemerintahan dapat netral. Sebab, partainya tidak punya pasangan capres-cawapres,\" imbuh Tjahjo. (ken/dyn/c4/fat)

Tags :
Kategori :

Terkait