LONDON - Pertemuan antara Italia melawan Inggris baru akan berlangsung 14 Juni mendatang di laga pertama Grup D Piala Dunia 2014. Tapi, Inggris sudah memberikan “kekecewaan” awal bagi Italia. Gli Azzurri -julukan Italia- terpaksa kehilangan seorang pilarnya usai menjalani laga uji coba di Craven Cottage, London, kemarin (1/6) dini hari WIB. Italia menjalani laga uji coba di markas Fulham tersebut menghadapi Republik Irlandia. Sayangnya, saat laga baru berjalan depan menit, Italia sudah harus menelan kekecewaan. Tekling pemain belakang Irlandia, Alan Pearce, membuyarkan ambisi gelandang Italia, Riccardo Montolivo, untuk memperkuat Azzurri di Brasil. Arrivederci (selamat tinggal) Piala Dunia, itulah kata yang pas buat Montolivo. Montolivo didiagnosis mengalami patah tulang kaki kiri akibat tekling tersebut. Setelah mendapatkan perawatan sementara di tengah lapangan, dia ditandu keluar lapangan. Dokter tim Italia, Enrico Castellacci, mengonfirmasi bahwa selanjutnya Montolivo yang dalam laga itu mengenakan ban kapten, dikirimkan ke sebuah rumah sakit di West London. \"Seperti yang kami khawatirkan, tulang tibia-nya mengalami keretakan. Saya belum mengamati hasil sinar X, tapi untuk patah tulang yang dibutuhkan adalah operasi. Butuh beberapa bulan untuk pulih, jadi Riccardo tak bisa ke Piala Dunia. Dia tak pantas mendapatkan musibah ini,\" beber Castellacci. Sedianya, Piala Dunia 2014 bakal jadi Piala Dunia kedua bagi Montolivo. Dia tampil dalam tiga laga Italia di Piala Dunia 2010 sebagai starter. Gelandang AC Milan itu, secara total sudah memperkuat Azzurri dalam 58 laga. Pelatih Italia Cesare Prandelli memang masih punya waktu untuk mencari pengganti Montolivo. Namun, kehilangan Montolivo berarti amat besar bagi Italia. Prandelli kerap memasang Montolivo sebagai figur sentral di lini tengah untuk mendukung striker atau bertarung sebagai gelandang bertahan untuk mengalirkan serangan dari belakang. Prandelli mengakui, dia dan timnya benar-benar terguncang dengan musibah yang dialami oleh Montolivo. Dia bahkan mengungkapkan, tak lagi menghiraukan laga yang berakhir imbang tanpa gol itu sekaligus evaluasi teknis. Masalah tersebut, menurutnya, sangat memengaruhi faktor psikologis seluruh penggawa Italia menuju Brasil. \"Saat ini, seluruh pikiran kami bersama Riccardo. Kami baru akan melakukan evaluasi besok (hari ini). Setiap orang dalam tim terguncang dengan insiden itu dan saat ini terlalu emosional bagi kami,\" ungkap Prandelli. \"Sulit untuk untuk membahas penampilan kali ini. Efek psikologis yang terjadi karena inisden itu memengaruhi seluruh pemain,\" tambahnya. Montolivo tetap tinggal di London untuk menjalani operasi awal. Dia tak bersama rekan-rekan setimnya yang kembali ke Florence untuk mempersiapkan diri menuju laga uji coba berikutnya melawan Luksemburg di Perugia. Laga tersebut bakal jadi uji coba terakhir Italia sebelum berangkat menuju Brasil. Prandelli harus menentukan pengganti dengan karakter sekuat Montolivo dalam timnya. Untuk sementara, nama pemain Paris Saint-Germain (PSG) Marco Verratti jadi nama terdepan. Dia dianggap mampu menjadi penyokong bagi Daniel De Rossi atau Andrea Pirlo saat bertahan maupun menyerang. \"Riccardo tak tergantikan, dia teladan di dalam dan luar lapangan. Kini kami harus sangat rasional,\" tegas Prandelli. Setidaknya Verratti sudah menunjukkan perannya saat melawan Iralndia kemarin. Penguasaan bola dan visinya di lapangan tengah Azzurri membuatnya jadi figur yang mampu memutus serangan lawan sekaligus membagikan bola saat menyerang. (ady)
Arrivederci Montolivo
Senin 02-06-2014,13:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :