*Sebut Pegawai Masuk Kerja, Hanya Terlambat saat Sidak Tim BK-Diklat KESAMBI– Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan BK-Diklat Kota Cirebon beberapa hari lalu menyimpulkan ada puluhan PNS yang tidak hadir tanpa keterangan pada Rabu (28/5). Dari puluhan PNS itu, banyak di antaranya dari SKPD yang berada di Kecamatan Kesambi. Atas hasil sidak tersebut, para pimpinan SKPD memberikan penjelasan. Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Cirebon Drs Dana Kartiman mengatakan saat sidak digelar BK-Diklat pada Rabu (28/5) kemarin, terdata setidaknya tujuh pegawai disporbudpar dianggap tidak hadir tanpa keterangan. “Mereka hadir, hanya terlambat datang ke kantor,” ucapnya. Secara rinci Dana menjelaskan, dari tujuh PNS tersebut satu di antaranya mengajukan izin sakit. Sedangkan sisanya tidak mengikuti apel upacara pagi saat hari itu. Dana menjelaskan, keenam pegawainya sampai pukul 08.00 pagi belum hadir ke kantor. Namun, sekitar pukul 09.00 keenam pegawai itu hadir dan bekerja seperti biasa. Sehingga, saat sidak pagi hari sejak pukul 07.00, otomatis keenam pegawai itu tidak ada di ruangan. “Mereka kerja siang dan malam. Sebagai manusia pasti lelah ada yang membuat datang terlambat ke kantor,” ulasnya. Beberapa hari sebelumnya, keenam pegawai tersebut oleh Dana Kartiman diberikan tugas bekerja lembur membuat Rancangan Kerja Aanggaran (RKA), keolahragaan, persiapan porda dan porpemda, porsenitas dan sekaligus membahas rencana PON yang akan digelar sebagian di Kota Cirebon. “Mereka juga membahas persiapan rehab GOR Madya kolam renang. Karena kelelahan kerja sampai pagi, sehingga mereka terlambat,” ujarnya. Ke depan, Dana Kartiman akan memberikan pembinaan lanjutan agar tidak datang terlambat. Hal senada disampaikan Kepala DPUPESDM Ir H Yoyon Indrayana MT. Menurutnya, ke-22 pegawai tidak hadir saat sidak berlangsung, banyak di antaranya karena kerja di lapangan. Sebagai dinas teknis yang banyak menghabiskan waktu kerja di lapangan, terkadang pagi hari mereka langsung ke lapangan. Pada siang hari, baru kembali ke kantor untuk mengisi absen atau melakukan pekerjaan lainnya. Tidak jarang pula, sejak pagi hingga sore berada di lapangan mengerjakan proyek perbaikan jalan atau pekerjaan lainnya. Meskipun demikian, Yoyon akan mengingatkan mereka agar tetap mengisi absen di pagi hari dan disiplin dalam bekerja. Sebab, kedisiplinan menjadi faktor penting dalam mengerjakan sesuatu. “Akan saya lakukan pembinaan. Ke depan agar lebih baik lagi,” ujarnya kepada Radar. Seperti diberitakan, BK-Diklat Kota Cirebon menggelar inspeksi mendadak (sidak) di hari Rabu (28/5). Hari yang diapit dua libur nasional itu menjadi hari kejepit yang rawan dimanfaatkan. Hasil sidak menemukan 71 PNS tidak hadir pada hari tersebut. 52 diantaranya tanpa keterangan jelas. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Karir BK-Diklat Kota Cirebon Hj Setia Herawaty MSi. Dari 52 PNS tidak hadir tanpa keterangan itu, terbagi dari Kecamatan Kesambi delapan orang, Kelurahan Kesambi tiga orang, UPTD PORS dua PNS, Disporbudpar tujuh PNS, SMPN 13 tiga orang, DPUPESDM 22 orang, BPMPPKB dua orang, UPTD Sanggar Belajar dua orang, Kelurahan Kesenden satu orang, dan Kelurahan Sukapura dua orang. “Totalnya mencapai 52 orang PNS. DPUPESDM tercatat paling banyak tidak hadir tanpa keterangan jelas. Bisa jadi mereka ada di lapangan, kami menilai hanya dari absensi kehadiran saja,” terang Hesty. (ysf)
Kepala Dinas Bela Anak Buah
Senin 02-06-2014,13:43 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :