MAJALENGKA – Pelaksanaan pemilu presiden (pilpres) akan berlangsung kurang dari sebulan ke depan. Namun, hingga saat ini logistik pilpres yang diperlukan bagi pemungutan maupun penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS), belum satupun yang tersedia. Hal ini tentu cukup mengkhawatirkan jika nanti dalam pelaksanaannya mengejar sistem kebut, sehingga pelaksanaan pilpres kurang maksimal. Terlebih lagi, beberapa pekan ke depan memasuki bulan Ramadan yang dikhawatirkan bisa mengurangi kinerja penyelenggaraan pemilu. “Belum ada yang tersedia. Logsitik untuk keperluan pilpres yang pengadaannya dihandle oleh KPU RI dan KPU provinsi baru akan kita terima paling cepat tanggal 25 Juni nanti,” kata Komisioner KPU Divisi Logistik Drs Nasihin, kemarin (11/6). Menurutnya, yang sudah hampir pasti tersedia adalah logistik sisa pemilu legislatif (pileg) lalu yang masih dapat dipergunakan untuk keperluan proses pungut hitung suara di pilpres. Misalnya, kotak suara maupun bilik suara. “Kalau kotak suara dan bilik suara sih bisa pakai yang pileg kemarin. Karena KPU pusat tidak melakukan pengadaan kotak dan bilik lagi untuk pilpres. Kondisinya masih layak pakai, dan jumlahnya pun kemungkinan masih cukup untuk disebar ke seluruh TPS,” tuturnya. Dia merincikan, jika kotak suara pada pileg lalu yang diperlukan sebanyak empat buah per TPS, namun di pilpres nanti kotak suara yang diperlukan hanya satu buah per TPS, sehingga jumlahnya masih bisa mengkaver kebutuhan kotak suara untuk proses pungut hitung di pilpres mendatang. Sedangkan, logistik lainnya yang sifatnya penting-penting, dihandel pengadaannya oleh KPU pusat, seperti kelengkapan admnistrasi di TPS, dan sebagian form-form pencatatan proses pemungutan dan penghitungan suara, kelengkapan pra pemungutan suara. Dan yang paling penting tentu surat suara yang ditangani pusat. Untuk surat suara, sambung dia, belum bisa dipastikan tanggal kedatangannya. Tapi yang jelas, informasinya surat suara pilpres tersebut, bakal diterima dari KPU pusat dalam bentuk utuh yang belum dilipat, sehingga diperlukan waktu untuk proses penyortiran dan pelipatan, belum lagi jika ditemukan yang rusak perlu ada penggantian dari KPU pusat. Namun, lantaran pada pilpres nanti surat suara yang diperlukan hanya ada satu jenis, maka pihaknya optimis jika pada proses penyortiran dan pelipatannya, hanya akan membutuhkan waktu yang jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan penyortiran dan pelipatan surat suara saat pileg lalu. Di samping logistik pilpres yang tengah ditunggu dropingnya dari KPU pusat, ada juga sejumlah logistik keperluan proses pungut hitung yang bakal didroping dari KPU Provinsi. “Kalau untuk perlengkapan di TPS, ada yang dihandel sama provinsi (KPU provinsi). Yang kecil-kecilnya, seperti alat tulis, pulpen, spidol, dan lain sejenisnya ditangani kabupaten/kota,” imbuh Nasihin. (azs)
Belum Ada Logistik Pilpres
Kamis 12-06-2014,12:16 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :