SUMBER– Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon mengakui masih banyak administrasi kependudukan yang sistemnya semrawut. Kesemrawutan tersebut terletak pada filter di tingkat kecamatan. “Administrasi kelengkapan dari masyarakat itu sendiri yang kurang. Artinya ini harus dibenahi, sehingga tidak ada kesan pelayanan kartu tanda pengenal (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) lambat,” kata Kepala Disdukcapil, A Sukma Nugraha, kemarin. Atas kondisi ini, Agas -panggilan akrab A Sukma Nugraha- akan menyosialisasikan secara rutin kepada masyarakat, operator dan kasi pelayanan umum (yanum) di tingkat kecamatan untuk percepatan dan perbaikan pelayanan. “Baru kemarin kegiatannya berjalan. Kami juga coba, agar sosialisasi ini bisa tembus ke masyarakat,” terangnya, kepada Radar. Dia juga tidak menampik, bahwa di tingkat kecamatan beberapa alat pelayanan seperti komputer, printer dan jaringan sedang mengalami gangguan. Apalagi semua yang digunakan adalah alat elektronik, yang tergolong mudah rusak. “Kami juga sadar, masyarakat memerlukan KTP reguler dan KK untuk berbagai keperluan seperti, mengurus syarat lamaran pekerjaan, BPJS, sekolah dan masalah lainnya. Kami akan berupaya yang terbaik untuk pelayanan umum ini,” tandasnya. Menurutnya, pelaksaan pencetakan KTP dan kartu keluarga saat ini masih dilaksanakan di kecamatan. Kenapa KTP reguler masih dicetak, karena E-KTP terlalu lama ketika ingin mengurus apalagi urusannya dengan pusat. Kendati demikian, pihaknya berusaha semaksimal mungkin memperbaiki mesin pencetak dengan mengintruksikan kabid pendaftaran penduduk. Langkah ini agar pelayanan masyarakat tidak terganggu. “Alhamdulillah walaupun memakan waktu, satu persatu alat tersebut diperbaiki. Tapi kerusakan bisa saja kembali terjadi, apalagi ketika musim penghujan tiba. Karena jaringan layanan sangat sensitif,” paparnya. (sam)
Kepala Disdukcapil Akui Administrasi Semrawut
Senin 13-10-2014,09:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :