Rossi Menangkan Drama Phillip Island

Senin 20-10-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

PHILLIP ISLAND - Drama terjadi pada balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, kemarin (19/10). Sembilan pembalap gagal finis. Empat di antaranya terlibat dalam tabrakan. Akhir dari drama itu adalah munculnya Valentino Rossi sebagai juara. Itu adalah kemenangan pertama Rossi di Phillip Island dalam sembilan tahun terakhir. Start dari posisi delapan, pembalap Yamaha itu tampil beringas dan dengan cepat merangsek ke barisan depan. \"Di tikungan kedua aku melihat Marc (Marquez) dan Jorge (Lorenzo) berada di depan dan aku masih di urutan enam. Aku rasa akan sulit (mengejar keduanya). Tapi, kemudian aku mampu menyalip beberapa rider di depanku dan berada di tempat ketiga,\" tutur The Doctor, julukan Rossi. Setelah itu, Rossi terlibat pertarungan sengit dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo. \"Sangat sulit berada di belakang Jorge. Aku mencoba fokus dan menunggu momentum terbaik untuk melewatinya,\" kata Rossi seperti dilansir Crash. Setelah menyalip Lorenzo, Rossi berusaha mengejar Marc Marquez yang sejak lap pertama memimpin lomba. Rider 21 tahun yang telah mengunci gelar juara dunia itu unggul nyaman dengan selisih sampai empat detik. Tapi, malang bagi Marquez. Ketika balapan menyisakan 10 lap, kendali ban depannya lenyap saat akan melewati tikungan MG. Cengkeraman roda depan asimetris yang dipakainya tak berfungsi. Tubuh Marquez menghantam aspal dalam posisi tengkurap dan terserset ke gravel. \"Di lap-lap awal aku menahan dengan sangat keras ketika melakukan pengereman. Tapi, di tengah balapan aku mencoba untuk mengerem lebih awal dan mungkin hal itu tidak membuat banku menjadi panas. Itu sebabnya aku jatuh,\" kata Marquez. Jatuhnya Marquez memuluskan laju Rossi menuju finis. Menjelang akhir balapan, petaka menimpa Cal Crutchlow. Pembalap Ducati itu berpeluang menapakkan kaki di podium untuk kali pertama musim ini. Sayang, dia jatuh pada lap terakhir. \"Aku merasa sangat sedih. Sebenarnya aku membalap dengan baik dan tim Ducati bekerja keras. Tapi, yang diperlukan adalah finis. Aku melakukan kesalahan dan gagal finis, sesederhana itu,\" tukasnya. Insiden tersebut hanya berselisih satu lap dengan kecelakaan yang menimpa Pol Espargaro. Baik Marquez, Pol, dan Crutchlow mengakui insiden tersebut akibat dari kesalahan memilih ban. Mereka memilih ban soft asimetris yang disediakan Bridgestone. Alhasil, tiga posisi terdepan dikuasai Yamaha. Rossi, Lorenzo, dan Bradley Smith (Tech 3 Yamaha) menggunakan ban jenis super soft. Dengan pertimbangan temperatur udara yang rendah. Insiden kecelakaan lainnya melibatkan Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Andrea Iannone (Pramac Ducati). Saat berebut posisi keempat, Iannone menabrak motor Pedrosa. Kecelakaan serupa terjadi antara Aleix Espargaro (Forward Yamaha) dan Stefan Bradl (LCR Honda). GP Australia menjadi pesta bagi Yamaha. Ini adalah sapu bersih pertama Yamaha di Australia sejak musim 2008. Yang mengejutkan adalah keberadaan Bradley Smith di podium ketiga. Pembalap Inggris itu tak percaya bisa menjejakkan kaki bersama rider pabrikan utama di atas podium. \"Aku melewati garis finis dan membaca tulisan di layar: ketiga dan Smith. Aku rasa ada yang salah dengan layar itu. Lalu aku melihat Valentino dan Jorge di sana dan aku pikir akulah satu-satunya rider di sini,\" serunya. Bagi Rossi balapan kemarin adalah rekor terbarunya dengan start ke-250. Kemudian kemenangan ke-81 sepanjang karirnya di kelas premium. Itu merupakan kemenangan terbanyak sepanjang masa yang pernah diraih seorang pembalap MotoGP. (cak/ca)  

Tags :
Kategori :

Terkait