CIREBON - Perumahan Pondok Mutiara yang berlokasi di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered yang dibangun di atas lahan seluas 6 hektare ini menawarkan kelengkapan fasilitas serta keutamaan spesifikasi bangunan di setiap unitnya.
“Jumlah unit yang dibangun ada 450 rumah. 400 unit tipe 30 dan sisanya 50 unit tipe 45,” kata Marketing Pondok Mutiara, Agus.
Dijelaskan, konsep minimalis masih menjadi dasar pembangunan unit Pondok Mutiara dengan fokus penjualan pada tipe 30 yang merupakan Rumah Sederhana (RSh) bersubsidi. Dari 400 unit tipe 30 yang dibangun, kini sudah sekitar 25 persen dalam proses pembangunan. “Fokus unit kami disesuaikan dengan pasar, sehingga sesuai dengan target sasaran terutama bagi yang ingin memenuhi kebutuhan kepemilikan rumah,”ujarnya kepada Radar.
Soal harga, sebut Agus, tipe 30 dibanderol Rp69 jutaan sedangkan tipe 45 dibanderol Rp170 jutaan dengan spesifikasi atap baja ringan, keramik ukuran 40x40, pintu dan kusen dari kayu mahoni yang dioven dan steam serta genteng dari keramik silicon yang cukup kuat pada jamur dan lumut. “Hanya saja pada tipe 30 ada dua pilihan yang menggunakan atap baja ringan dan kayu, yang membedakan selisih harga,” ucapnya seraya mengatakan lokasi dekat dengan kantor Kecamatan dan Polsek Plered serta dilewati angkutan umum, serta didukung fasilitas seperti kolam renang, masjid, musala, dan drainase yang dibuat tertutup.
Lanjut Agus, sekeliling perumahan akan dibangung tembok keliling dan hanya memberlakukan satu pintu masuk (one gate system). Untuk akses jalan, 50 persennya sudah diaspal termasuk jalan utama dengan lebar 10 meter. “Kami juga memberikan pompa air di setiap unit, termasuk pengeboran dan pemasangannya,” pungkasnya. (tta)