ANJATAN – Gugus Depan (Gudep) Daeng Morontalo SMP PGRI Bugis, Kecamatan Anjatan menggelar perkemahan pramuka tahun pelajaran 2014/2015 selama tiga hari di bumi perkemahan Desa Bugis Tua. Perkemahan dibuka langsung Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Pramuka Kecamatan Anjatan, Rasim SPd ditandai dengan penancapan Kujang di tunas kelapa, Jumat (31/10). Ikut menyaksikan, pembina gudep Daeng Morontalo SMP PGRI Bugis, Syamsuri Mundsi SPd, MM, jajaran Kwarran Pramuka Anjatan serta komite sekolah. Ketua panitia, Maman Abdurahman SPd menyebutkan, perkemahan diikuti 237 anggota pramuka penggalang yang terbagi dalam 22 regu putra dan putri. Selain siswa dari kelas VII, VIII, dan IX, ikut pula Dewan Kerja Pramuka (DKP) serta para guru pendamping. “Kemah pramuka ini merupakan kegiatan rutin, dan tahun ini tema yang diangkat adalah religius camp,” kata Maman. Sesuai namanya, religius camp dijadikan wadah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan. Seperti salat berjamaah, mengaji, dakwah serta aktivitas sosial kemasyarakatan. Meski demikian, kegiatan pendukung seperti api unggun, games edukatif dan pagelaran seni ala pramuka menjadi aktivitas menarik dan menyenangkan bagi peserta perkemahan. “Tidak kalah penting pula, dalam religius camp menjadi ajang pembelajaran dan pembentukan karakter para siswa melalui pramuka. Tiga karakter utama yang ditumbuhkan melalui ajang ini, yaitu disiplin, kemandirian dan kepemimpinan,” tegas Maman Abdurahman. Senada juga disampaikan pembina gudep Daeng Morontalo SMP PGRI Bugis, Syamsuri Mundsi SPd, MM. Dipilihnya tema Religius Camp selaras dengan salah satu visi Indramayu Remaja yakni religius. Karena itu melalui kegiatan ini para peserta perkemahan akan dilatih mentalitas dan kemandiriannya dengan menitikberatkan pada tumbuhnya komitmen moral untuk memperbaiki sikap sesuai nilai-nilai agama. Sebab kepramukaan, menurut dia, sangat penting dalam era sekarang untuk pembentukan pendidikan karakter membentuk manusia Pancasila sesuai Dasa Darma dan Tri Satya. Makanya sekolah mendukung khusus aktivitas kepramukaan. Termasuk fasilitas tenda serta keperluan lainnya. Sementara itu, ketua Kwarran Pramuka Kecamatan Anjatan, Rasim SPd memberikan apresiasi terhadap komitmen SMP PGRI Bugis yang konsisten mengadakan kegiatan perkemahan bagi para siswanya. “Para siswapun harus bangga menjadi anggota pramuka,” ujarnya. Sebab, Pramuka merupakan satu-satunya organisasi yang lahir dari keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961. Ini menunjukkan bahwa kegiatan Pramuka diakui mampu membentuk karakter sumber daya manusia (SDM) bangsa karena mengajarkan sikap kemandirian, peka terhadap lingkungan, semangat gotong royong dan persatuan kesatuan. Sehingga tidak mengherankan, mulai tahun pelajaran baru 2014, Pramuka sudah menjadi ekstra kurikuler (ekskul) wajib pada Kurikulum 2013 disemua tingkatan sekolah. Hal ini bermakna bahwa kepramukaan merupakan kegiatan yang sitemik diperankan sebagai wahana penguatan psikologis, sosial dan kultural bagi peserta didik. (kho)
Gudep Daeng Morontalo Gelar Religius Camp
Sabtu 01-11-2014,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :