Tak Perlu Repot-repot ke Bandung

Senin 03-11-2014,08:01 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Presentasi 9 Nama Ternyata Sudah Diwakili oleh Sekda KEJAKSAN– Pelaksanaan mutasi semakin dekat. Waktu dalam proses promosi pejabat eselon dua semakin dipersingkat. Biasanya, untuk promosi eselon tiga nama-nama calon pejabat yang akan dipromosikan harus melalui rangkaian uji kelayakan dan presentasi dihadapan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat. Khusus untuk promosi tiga kursi eselon dua yang akan digelar pada November ini, sembilan nama tidak perlu melakukan presentasi ke Bandung. Sebab, sekda yang juga Ketua Tim Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat) Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi, disebut sudah mewakili keseluruhannya. Sepanjang perjalanan mutasi pasangan Ano-Azis, kejadian seperti itu merupakan fenomena baru. Pasalnya, untuk pejabat promosi eselon dua sebelumnya, mereka menyampaikan presentasi dan mengikuti uji kelayakan di Provinsi Jawa Barat. Namun, menurut sumber di balai kota, hal itu tidak perlu dilakukan untuk sembilan nama yang diajukan pada posisi promosi tiga kursi eselon dua. Padahal, dalam aturan menekankan pentingnya uji kelayakan dan presentasi. Meskipun pihak Provinsi Jawa Barat hanya memberikan penilaian dalam sistem urutan ranking. Pada sekitar tiga minggu lalu, sekitar pertengahan Oktober 2014, Asep Dedi didampingi Kepala Bidang Mutasi Pegawai BK-Diklat Kota Cirebon Mundirin SSos bertolak ke Bandung untuk melakukan presentasi terkait promosi pejabat eselon dua. Ternyata, bagian itu merupakan rangkaian paket mutasi. “Sudah diwakilkan sekda yang juga ketua Tim Baperjakat. Sembilan nama calon pejabat promosi tidak perlu lagi mengikuti uji kelayakan dan presentasi di Bandung,” tukas sumber tersebut. Atas informasi itu, Radar mengkonfirmasikan kepada Sekda Asep Dedi. Dalam penjelasan pria berkacamata itu, proses mutasi semakin dekat. Termasuk pula promosi pejabat eselon dua. Asep Dedi menegaskan, sembilan nama calon pejabat promosi eselon dua tidak perlu lagi melakukan presentasi dan uji kelayakan di Bandung. Sebab, dia selaku sekda yang juga ketua Tim Baperjakat bersama BK-Diklat, telah memberikan penjelasan secara rinci dan detail terkait hal ihwal sembilan nama pejabat eselon tiga tersebut. “Sembilan nama tidak perlu lagi ke Bandung. Sudah diwakilkan waktu saya presentasi ke Bandung,” ujarnya kepada Radar, kemarin. Saat bertemu dengan tim dari BKD Provinsi Jawa Barat, Asep Dedi telah menyampaikan penjelasan dan merinci dari sisi administrasi dan penilaian lainnya. Semua sudah tertulis dengan jelas disertakan bukti-bukti. Seperti, pernah mengikuti pelatihan dan pendidikan, ada sertifikat untuk itu. Terkait alasan sembilan nama calon promosi pejabat eselon dua tidak perlu ke Bandung, dia berkilah sudah dimintakan persetujuan dan disetujui pihak Provinsi Jawa Barat. Selain itu, rangkaian kegiatan HUT Kota Cirebon Ke-645 menjadi alasan lainnya. Dengan demikian, proses mutasi semakin singkat dan tinggal menunggu hasil penilaian dari Provinsi Jawa Barat. “Tiga nama sudah final. Begitu turun hasilnya, langsung kita koordinasikan dengan pimpinan untuk tahapan mutasi eselon tiga dan empat,” ucapnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, disebutkan sembilan nama untuk posisi eselon didominasi dari para Kepala Bagian (Kabag) di Sekretariat Daerah Kota Cirebon. Sembilan nama yang dikirimkan ke Provinsi Jawa Barat itu adalah Kabag Humas Agus Sukmanjaya Ssos, Kabag Perekonomian Drs Agus Mulyadi MSi, Kabag Perlengkapan Kadini Ssos, Kabag administrasi Kemasyarakatan Drs Jaja Sulaeman MPd, Kabag Administrasi Pembangunan Drs Abdullah Syukur MSi, Sekretaris Dinsosnakertrans Dra Maemunah MSi, Kabid Sarana Prasarana DKP Ir Yudi Wahono DESS, Kabid Perbendaharaan DPPKD Eko Sambudjo Ssos dan Sekretaris DKP Henda SH MH. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait