Kawasan Religius Minim Infrastruktur

Kamis 06-11-2014,20:19 WIB
Reporter : rusdi
Editor : rusdi

CIREBON- Minimnya pembangunan infrastruktur di wilayah selatan, khususnya Kelurahan Argasunya, ikut menjadi perhatian dari anggota dewan. Ketua Fraksi PAN, Dani Mardani, dalam panyampaian fraksi terkait RAPBD 2015, berpendapat pemkot harus bisa melakukan akselesrasi pembangunan infrastruktur di wilayah selatan. Hal ini karena wilayah selatan Argasunya menjadi kawasan strategis, sebagai kawasan sosial budaya religius. \"Di sana itu, setiap kali momentum perayaan muludan atau haul misalnya, bisa sampai puluhan ribu wisatawan religi yang datang ke sana. Mereka memakai bus-bus besar ke sana,\" ujarnya kepada Radar Cirebon, kemarin. Dani mengatakan sudah sewajarnya jika pembangunan infastruktur juga dikembangkan di Argasunya. \"Sekarang kawasan Kartini dan Cipto pembangunannya luar biasa sekali, mengeluarkan biaya yang berjumlah miliaran. Saya juga berharap ke depan akselerasi pembangunan bisa diarahkan ke kawasan strategis lainnya. Misalnya ke depan ada penamabahan infrastruktur ke wilayah Argasunya,\" tandasnya. Sebagai contoh, untuk penyediaan lahan parkir dan perluasan jalan menuju ke Argasunya. \"Ini sangat dibutuhkan sekali untuk menunjang kawasan tersebut,\" ucapnya. Ia menggambarkan saat dirinya menghadiri acara haul yang dihadiri oleh puluhan ribu orang, harus berjalan menempuh jalan kaki sepanjang 3 kilometer. \"Jadi makanya dari situlah saya merasa fasilitas itu harus juga dibangun, untuk menyediakan lahan parkir atau perluasan jalan. Karena yang masuk ke sana itu bis-bis besar,\" jelasnya. Walaupun sebagai daerah terpencil, kata Dani, wisatawan datang dari berbagai provinsi di Indonesia seperti Lampung, Sumatera, dan Kalimantan. Karakter sosial budaya religius di Argasunya, sendiri sudah lama terbangun. Hanya saja kurang didukung oleh sarana dan pra sarana yang memadai. \"Acara muludan itu sudah menjadi sesuatu kebiasan yang seolah tuntutan kewajiban. Jadi tak heran ketika acara itu dihadiri oleh masyarakat,\" katanya. Lurah Argasunya, Masduri, mengakui jikalau kondisi infrastruktur wilayah selatan Argasunya jauh tertinggal dari kawasan lainnya. \"Kalau dalam musrenbang kita sebenarnya mendapatkan alokasi anggaran yang sama, tapi untuk alokasi pembangunan di dinas-dinas masih belum,\" katanya. Walaupun demikian, kata dia, saat ini sudah ada perbaikan-perbaikan jalan dan saluran ke wilayah selatan. Dikatakan dia, setiap acara haul memang jumlah wisatawan yang masuk ke Argasunya cukup banyak. \"Ya, banyak yang mengeluhkan mengenai penyedian lahan parkir dan akses jalan yang terlalu kecil,\" ucapnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait