Pujo Tidak Sadarkan Diri

Senin 10-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Melaju ke Putaran Kedua karena Lawan Didiskualifikasi BEKASI - Kabar buruk menimpa kontingen Kota Cirebon. Pesilat andalan mereka, Pujo Janoko mengalami cedera cukup serius di wajahnya. Peraih emas Asian Matrial Art 2009 tersebut cedera setelah bertarung melawan pesilat Kabupaten Majalengka, Reno di kelas D putra di GOR Tambun, Kabupaten Bekasi, kemarin (9/11). Reno tampil meyakinkan di babak pertama. Sayangnya, dia melaku­kan dua kali pelanggaran dengan mengarahkan pukulan ke wajah Pujo. Pukulan pertama terja­di di babak pertama. Akibat­­nya, Pujo mengalami pendara­­han akibat luka sobek di bibir bagian atas. Pukulan kedua terjadi di babak kedua. Kali ini, tangan kanan Reno cukup telak mengenai bagian raha­ng Pujo. Pujo pun langsung ambruk. Bahkan, dia sempat kehila­ngan kesadaran alias pingsan selama beberapa saat. Petugas medis yang memeriksa keadaan Pujo menyatakan bahwa pesilat proyekso emas itu un-fit. Artinya, Pujo tidak dapat melanjutkan pertandingan. Sementara itu, akibat dua kali pelanggaran yang di lakukannya, Reno didiskualifikasi. Wasit juri memberikan kemenangan kepada Pujo. Dengan demikian, Pujo melaju ke putaran kedua yang digelar hari ini (10/11). Usut punya usut, Pujo dan Reno ternyata sama-sama pesilat jebolan Perguruan Pajajaran Nasional. Reno yang jauh lebih junior ternyata sudah sejak lama mengidolakan Pujo yang merupakan peraih perak SEA Games 2009. Pelatih Pencak Silat Kota Cirebon, Fadoli mengatakan, Pujo sempat melatih Reno di Pajajaran Nasional. Karena itu, style Reno hampir mirip dengan Pujo. “Sudah saya prediksi, Reno bakal menjadi lawan terberat Pujo. Reno tahu persis gaya bertanding Pujo. Ditambah dengan power dan stamina yang lebih segar, Reno terbukti menyulitkan Pujo” tuturnya. Fadoli menyayangkan aksi kurang sportif Reno. Akibat terlalu bernapsu ingin mengalahkan seniornya. Menurut Fadoli, Reno tak mampu mengontrol emosinya. “Reno terlalu berambisi mengalahkan Pujo. Akhirnya kita dirugika karena Pujo mengalami cedera cukup serius,” ujarnya. Usai pertandingan, kesadaran Pujo kembali pulih setelah mendapatkan perawatan medis. Luka sobek di bibirnya mendapat dua jahitan. Hari ini, Pujo akan menghadapi Qodri, pesilat asal Kota Bogor di putaran kedua kelas D putra. Pujo mengaku sudah siap bertanding. “Insnya Allah saya sudah siap. Mohon doanya saja,” katanya. Manajer Kontingen Pencak Silat Kota Cirebon, Agus Muharram mengungkapkan bahwa kebugaran Pujo sebetulnya tidak mengkhawatirkan. Hanya saja, pukulan Reno yang mengarah pada rahang Pujo nampaknya tepat mengenai titik syaraf yang mengakibatkan Puko ambruk saat pertandingan kemarin. “Kami optimistis Pujo dapat mengeluarkan performa terbaiknya besok. Lagi pula, Qodri bukan lawan baru bagi Pujo,” ucapnya. Agus menjelaskan bahwa Qodri dikalahkan Pujo di partai final Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XII/2014, Desember tahun lalu. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait