Pemimpin G-20 Tagih Reformasi Ekonomi RI

Sabtu 15-11-2014,09:53 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BRISBANE - Acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group 20 atau G-20 berlangsung mulai hari ini di Brisbane, Aus­tralia. Pre­siden Joko Widodo (Jokowi) bakal menjadi salah satu pem­bi­cara di hadapan 2.000 lebih dele­gasi dari berbagai negara di dunia. Jokowi mengatakan akan berbi­cara ten­tang reformasi ekonomi yang terus digulirkan oleh Indone­sia di ba­wah kepemim­pinan­nya. “Supaya orang tahu kita sedang mela­kukan perbai­kan,” ujarnya saat ditemui seusai ramah tamah dengan WNI di kampus Queens­land University of Technology (QUT) tadi malam (14/11). Jokowi menyatakan, reformasi ekonomi menjadi agenda penting yang akan terus digaungkannya. Reformasi ekonomi itu meliputi reformasi bidang perizinan investasi, kemudahan pembebasan lahan untuk kepentingan umum, serta perbaikan postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) agar lebih banyak dialokasikan ke sektor-sektor produktif. “Kita akui memang banyak titik (kelemahan) yang harus kita perbaiki,” ucapnya. Pengembangan infrastruktur juga akan mendapat porsi dalam presentasi Jokowi. Dia menyebut, selama ini infrastruktur selalu men­jadi titik lemah dalam perekono­mian Indonesia. Nah, lambatnya pengembangan infrastruktur di Indonesia disebabkan perizinan, pembebasan lahan, dan minimnya anggaran. “Masalahnya ya itu-itu saja, maka perlu kita reformasi segera,” tegasnya. Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri Toferry Soetikno menambahkan, tema reformasi ekonomi merupakan permintaan khusus dari panitia G-20 agar bisa disampaikan oleh Jokowi. “Nanti Presiden Jokowi akan berbicara tentang pengalaman melakukan reformasi ekonomi saat menjabat sebagai wali kota Solo dan gubernur Jakarta,” ujarnya dalam keterangan resmi kemarin. Pidato tersebut, lanjut dia, akan disampaikan dalam pertemuan tertutup para pemimpin negara-negara G-20 sebagai acara awal KTT G-20. “Secara umum, Indonesia akan mengusung isu pembangunan sektor maritim dalam kontribusinya pada penguatan pertumbuhan ekonomi global,” jelasnya. Dalam jadwal yang dirilis panitia G-20 hingga tadi malam, rangkaian acara puncak hari ini akan dimulai pukul 10.00 dengan Leaders Retreat di gedung Queensland Parliament House. Selanjutnya, para kepala negara memasuki venue utama Brisbane Convention and Exhibition Center pada pukul 12.30 dan pidato pembukaan disam­paikan oleh Perdana Men­teri Australia Tony Abbott. Acara puncak G-20 akan dimulai pada pukul 15.00. Jokowi dan para pemimpin negara lainnya bakal mengikuti sesi utama yang membahas tema Global Economy: Strengthening Growth and Job Creation. Saat sore akan ada acara foto keluarga para kepala negara di Gallery of Modern Art (GoMA), lalu ditutup dengan jamuan makan malam dan pertunjukan budaya oleh pemerintah Australia di Queensland Art Gallery. Selanjutnya, besok para kepala negara kembali berkumpul untuk merumuskan kebijakan bersama G-20. (owi/c11/kim)

Tags :
Kategori :

Terkait