Perbanyak Varian Keahlian SMK Kemaritiman

Rabu 19-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

BOGOR- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mulai menyiapkan penataan pendidikan. Diantaranya adalah memperbanyak varian keahlian di SMK rumpun kemaritiman. Sehingga bisa menyiapkanlulusan yang siap diserap dunia kerja di bidang kemaritiman. Anies menuturkan pendidikan vokasi digenjot supaya lulusannya bisa masuk ke dunia kerja. \"Tuntutan kerja ke depan bakal semakin bervariasi,\" katanya usai menjadi pemateri seminar Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja di Kota Bogor kemarin. Terkait dengan arah kebijakan pemerintah saat ini, Presiden Joko Widodo memberikan titik tekan di urusan kemaritiman. Sehingga dalam beberapa waktu ke depan, potensi penyerapan tenaga kerja di bidang kemaritiman menjadi lebih besar. Selain itu varian-varian keahlian di bidang kemaritiman juga bakal semakin beragam. Wujud konkrit varian baru SMK bidang keahlian kemaritiman ini segera diputuskan. Kemendikbud akan berkoordinasi dengan beberapa pihak, terkait keahlian kemaritiman apasaja yang belum ter-cover di SMK saat ini. Program SMK kemaritiman yang ada saat ini diantaranya nautika perikanan laut (NPL) dan teknologi pengolahan hasil perikanan (TPHPi). Anies mengingatkan bahwa program pendidikan dijalankan bukan untuk mencetak anak-anak supaya bisa menghadapi keadaan zaman sekarang. Tetapi lebih dari itu, program pendidikan harus bisa menyiapkan anak-anak mampu menghadapi perubahan zaman lima sampai sepuluh tahun ke depan. \"Pembelajaran teknis-teknis keahlian itu penting. Tetapi jangan dilupakan, keahlian teknis yang ada saat ini belum tentu masih dibutuhkan lima atau sepuluh tahun ke depan,\" kata dia. Anies berharap pembenahan kurikulum sekarang ini, bisa membuat anak-anak lulusan sekolah menjadi manusia yang bisa belajar secara terus-menerus. Pesert a konvensi calon presiden Partai Demokrat itu menjelaskan, selain menyiapkan varian keahlian baru, siswa SMK juga akan diperkuat nilai-nilai karakternya. Diantaranyanya adalah integritas, jiwa entrepreneur (kewirausahaan), dan kemampuan komunikasi. \"Tuntutan bekerja saat ini adalah, dicari sosok yang memiliki jiwa integritas tinggi. Apalagi di perusahaan multinasional,\" papar Anies. Sehingga sekolah mau tidak mau harus menanamkan integritas kepada para siswanya. Diantaranya adalah memberikan muatan tanggung jawab dan anti korupsi. Selain integritas, Anies mengatakan jiwa entrepreneur juga harus ditanamkan ke siswa-siswa SMK. Sebab selain mampu diserap dunia industri, tidak menutup peluang lulusan SMK juga membuka usaha sendiri. Urusan keterampilan komunikasi, bagi Anies juga penting bagi para siswa. \"Guru harus memberikan contoh. Guru harus terampil menulis, jika ingin siswanya mahir komunikasi secara tulis,\" paparnya. (wan)  

Tags :
Kategori :

Terkait