0 Indonesia vs Filipina 4 HANOI - Alfred Riedl tak lagi berdiri dari bench untuk memberikan instruksi kepada anak asuhnya sejak menit ke-52 babak kedua. Itu terjadi sampai akhir pertandingan. Terhitung sejak Manuel Ott menambah keunggulan Filipina menjadi 2-0 di partai kemarin sore. Saat wasit Fahad Jaber Al Marri meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, Riedl langsung berdiri menyalami seluruh pemain serta staf ofisial timnas yang berada di bench. Kemudian dia berdiri di samping lapangan menyambut serta memeluk satu persatu pemain yang menepi ke pinggir lapangan. Ya, kekalahan 4-0 atas Filipina tersebut memang merupakan pukulan yang sangat berat bagi Timnas Indonesia. Ini adalah kekalahan pertama kali Timnas Indonesia atas Filipina setelah enam kali mereka bertemu di Piala AFF sejak 1996. \"Saya terkejut. Mereka bermain dengan begitu cepat. Jauh meningkat dibandingkan penampilan terakhir mereka saat melawan Laos,\" tutur Riedl di konfrensi pers. \"Mereka menekan kami sejak menit awal. Tidak memberi kami kesempatan sedikitpun untuk mengembangkan permainan. Selamat untuk Filipina yang telah bermain luar biasa,\" tambahnya. Riedl menyangkal jika dirinya tetap memaksakan strategi umpan lambung langsung ke depan sepanjang pertandingan kemarin. Menurutnya, dalam skenario yang disiapkan para pemain timnas juga diharapkan bisa menekan dua sisi sayap Filipina dengan umpan-umpan terobosan pendek dan cepat. \"Namun hari ini, memang strategi tidak berjalan dengan baik. Stamina para pemain habis di pertandingan pertama. Penampilan mereka tidak bisa berbohong,\" jelasnya. Meski begitu, dirinya menolak jika para pemain dianggap tidak bekerja keras di laga kemarin. \"Mereka telah melakukannya, tapi tidak bisa. Mereka hanya manusia. Mereka datang kemarin hanya tujuh hari setelah kompetisi yang sangat panjang baru berakhir. Saya tidak menyalahkan siapapun, namun memang itulah kenyataannya,\" jelas pelatih 65 tahun ini. Pada babak pertama menit ke-14, Filipina mulai membuka keunggulan dari Indonesia di laga tersebut. Tim asuhan Thomas Dooley itu unggul melalui tendangan penalti Philip Younghusband yang mengarah ke sisi kanan gawang Kurnia Meiga. Filipina mendapatkan hadiah penalti setelah Firman Utina melanggar penyerang Filipina itu di kotak terlarang. Pelanggaran Firman terhadap Philip berawal dari kesalahan Muhamad Roby yang membuat blunder saat akan melakukan back pass ke Firman di lini belakang timnas. Setelah tertinggal, tim Indonesia terus berusaha megambil inisiatif serangan. Namun, lini tengah tim Garuda memang nampaknya tak mampu berbuat banyak mengahadapi lini tengah Filipina yang dimotori oleh Manuel Ott. Para pemain Filipina jauh lebih dominan di jantung permainan kedua tim itu. Selama 90 menit normal, Filipina lebih dominan dalam penguasaan bola dengan 55 persen dibandingkan Indonesia yang hanya 45 persen. Salah satu peluang terbaik yang dimiliki timnas Garuda di babak pertama terjadi pada menit 44 melalui tendagan setengah salto Samsul Arif. Sayang tendangannya masih sedikit melambung di atas mistar gawang Filipina. Pada babak kedua Alfred Riedl mencoba memasukkan Boaz Salosssa menggantikan Muhammad Ridwan untuk mempertajam serangan. Namun, apa mau dikata, Indonesia malah kembali kemasukan pada menit 52 melalui tendangan jarak jauh Manuel Ott. Pemain 22 tahun itu menaklukkan Kurnia Meiga dengan tendangan keras kaki kananya. Pada menit 67, gol ketiga Filipina kembali tercipta. Itu melalui Martin Steuble dari tendangan bebas dari dalam kotak penalti. Petaka bagi Indonesia di pertandingan tersebut tampaknya tak juga berhenti. Pada menit 72 bek kiri Indonesia diusir dari lapangan oleh wasit setelah melanggar keras Philip Younghusband. Filipina kembali berhasil menambah keunggulan menjadi 4-0 pada menit ke-78. Itu melalui Robert James Dazo Gier memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti. Ini merupakan kekalahan pertama kali Indonesia di Piala AFF sejak ikut serta di gelaran pertama pada 1996. Termasuk pertandingan kemarin sore, total kedua tim sudah bertemu enam kali dengan head to head 5-1. Pelatih Filipina sendiri mengaku sangat bahagia bisa mengalahkan Indonesia. Menurutnya, dia hanya berusaha memberikan instruksi kepada para pemain agar menguasai bola selama mungkin. \"Para pemain kami bermain sangat baik tadi (kemarin, red). Semua yang kami siapkan berjalan baik. Ini buah dari kerja keras seluruh pemain, bukan individu,\" jelas Dooley. (irr)
Hancur Lebur
Rabu 26-11-2014,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :