Restrukturisasi Pengurus Percasi, Jalan Menuju Prestasi

Sabtu 29-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Sejak pertama kali mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar, Percasi Kota Cirebon belum satu kali pun menyumbangkan medali. Kiprah percasi dimulai pada Porda Jabar IX/2003 di Kabupaten Indramayu. Terakhir kali KONI mengirimkan para pecatur ke Porda Jabar XII/2014 di Kabupaten Bekasi, 12-23 November lalu. Namun, percasi selalu pulang dengan hasil nihil. Di event sekelas porda, para pecatur Kota Cirebon tak mampu berbuat banyak. Mereka kalah bersaing dengan para pecatur nasional dengan gelar mentereng. Bersaing dengan GM Susanto Megaranto yang membela Kabupaten Bekasi atau FM Deni Sonjaya dari Kota Bandung, Bagja Santoso dan Nico Hadi Harlan dari Kota Cirebon tak mampu berbuat banyak. Pelatih Percasi Kota Cirebon, Johanes Ciputra mengungkapkan, kegagalan para pecatur di porda akibat kegagalan menjalankan program pembinaan. Menurut Johanes, untuk meningkatkan mutu para pecatur, harus diawali dengan restrukturisasi pengurus Percasi Kota Cirebon. “Percasi sebagai induk organisasi olahraga catur harus dibenahi secara total. Percasi harus diisi oleh orang-orang yang memiliki loyalitas tinggi terhadap olahraga catur,” ujarnya, kemarin (28/11). Selain itu, menurut Johanes, peluang Kota Cirebon untuk merebut medali dari cabang catur di porda ada pada nomor beregu. Sayangnya, KONI hanya mengizinkan dua pecatur putra dan dua pecatur putri diturunkan di Porda 2014. Dengan hanya dua pecatur putra dan putri, percasi tidak mungkin turun di nomor beregu. “Materi kita kurang, dibutuhkan lima pecatur untuk mengikuti nomor beregu,” katanya. Menurut Johanes, percasi memiliki potensi lebih besar pada Porda Jabar XIII/2018. Johanes menjelaskan, empat tahun mendatang, pecatur-pecatur andalan Kota Cirebon di kelompok pelajar mulai matang. Namun, harapannya tetap pada nomor beregu putra. Johanes menyebut, kekuatan tiga pecatur senior seperti Surya Nurhayat, Nico Hadi Harlan dan Egi Marlindo bakal dilengkapi Yosef Ibnu Setiawan dan Azhar Algifari. “Yosef saat ini masih kelas 6 SD. Sedangkan Azhar kelas 1 SMP. Empat tahun mendatang kedua pecatur berada pada usia emas untuk berprestasi,” terangnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait