Minta DPRD Tolak Kenaikan Harga BBM

Rabu 03-12-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Mahasiwa Gelar Demonstrasi dan Audiensi INDRAMAYU – Sekelompok mahasiswa yang menamakan Aliansi Mahasiswa Indramayu Peduli Indonesia, kembali melakukan aksi turun ke jalan un­tuk menolak kenaikkan harga BBM yang telah dilaku­kan oleh pemerintah, dibawah ke­pemimpinan Presiden Jokowi. Puluhan mahasiswa yang diantaranya berasal dari Un­wir, AMIK Purnama Niaga, dan Unidarma Segeran itu me­lakukan longmarch da­ri kampus Unwir, untuk kemu­dian menuju gedung DPRD Indramayu. Di depan pintu gerbang DPRD Indramayu, massa su­dah dihadang anggota kepo­lisian dengan jumlah yang ti­dak kalah banyak dari para pen­demo. Dengan penjagaan ke­tat aparat kepolisian, me­reka se­cara bergantian me­lakukan ora­si. Juga se­se­kali diselingi de­ngan aksi teaterikal, yang meng­gam­barkan bagaimana Pre­siden Jokowi yang dianggap ti­dak berpihak kepada rakyat kecil. “Kami kecewa dengan ke­bijakan Presiden Jokowi yang lang­sung menaikkan harga BBM bersubsidi. Karena dam­paknya sangat luas, yaitu naiknya harga berbagai macam barang kebutuhan pokok,” ujar salah seorang pendemo melalui pengeras suara. Sementara di saat sebagian mahasiswa melakukan aksi dan orasi, beberapa perwakilan mahasiswa melakukan audensi dengan sejumlah anggota DPRD. Mereka ditemui Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Junaedi, Ketua Fraksi Demokrat-Hanura Sandi Jaya Pasa, dan Ketua Fraksi PKB Muhammad Solihin SSosI. Koordinator aksi, Tiana Jeani­ta mengatakan, kenaikan har­ga BBM bersubsidi sangat mengenaskan. Apalagi bagi masyarakat Indramayu yang dikelilingi pipa-pipa produksi Pertamina, justru menjerit akibat kenaikan harga BBM. Tiana menjelaskan, keda­tangan mahasiswa ke gedung DPRD untuk menuntut kepada DPRD Indramayu agar mem­berikan pernyataan sikap penolakan kenaikan harga BBM. Mereka juga minta agar DPRD Indramayu terlibat aktif dalam penolakan kenaikan harga BBM. “Kami meminta kepada DPRD Indramayu agar jangan diam, namun ikut aktif menolak kenaikan harga BBM bersama rakyat,” tandas Tiana. Ketua Fraksi PKB, Muhammad Solihin mengatakan, secara pribadi ia sangat mendukung aspirasi para mahasiswa terkait penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Meskipun demikian, secara institusi Solihin menyatakan akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan fraksi-fraksi lainnya. “Saya tampung semua as­pirasi mahasiswa, dan akan ki­ta bicarakan dengan yang lain­nya,” ujar Solihin. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait