Banyak Kesalahan Mendasar

Kamis 04-12-2014,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

3 Indonesia U-16 v Vietnam U-16 2 JAKARTA - Timnas Indonesia U-16 berhasil meraih kemanangan 3-2 melawan Vietnam U-16 di laga uji coba Internasional perdana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kemarin (3/12). Meski mengaku puas, Pelatih Fachry Husainy menilai, timnya masih ada kekurangan. Dalam laga kemarin, gol Indonesia dicetak oleh Rizky Fajar pada menit ke-6, Kevin Sahael menit ke-56, dan Egy Maulana dari titik penalti pada menit ke-63. Sementara, gol Vietnam dicetak oleh Bui Anh Duc pada menit ke-21 dan penalti di menit ke-82. Fachry menyebut, kekurangan skuad Garuda Muda adalah masih seringnya pemain melakukan kesalahan mendasar di daerah pertahanan sendiri. \"Gol pertama lawan, itu mutlak dari kesalahan kami. Saya catat ada delapan kali kami bikin kesalahan yang tidak perlu,\" katanya. Namun, Fachry tak mau menjatuhkan pemainnya karena dia sadar, bahwa ini masih laga pertama Internasional anak didiknya. Selain itu, pemain juga baru kali pertama merasakan pertandingan yang ditonton banyak suporter. Dalam laga kemarin, sekitar 1.500 penonton memberikan dukungan kepada tim yang diproyeksikan untuk Piala  AFF U-16 pada Juli 2015 mendatang di Solo. \"Tapi harus dicatat, mereka masih anak-anak. Beda memang dengan pemain profesional. Perlu cara khusus, dan pendekatan berbeda agar mereka bisa semakin baik,\" ungkapnya. Pelatih berkumis tersebut tak bisa langsung meminta anak didiknya memaksimalkan permainan dalam waktu yang cepat. Dengan waktu sekitar enam bulan tersisa, dia harus perlahan-lahan memberikan masukan. \"Kalau salah, bisa down, jadi harus hati-hati dan tetap memberikan instruksi yang bisa membuat mereka termotivasi,\" ungkapnya. Namun, dia mengakui, target untuk memberi pengalaman dan mengasah mentalitas pemain muda yang sejatinya rata-rata masih berusia di bawah 14 tahun, telah tercapai di laga kemarin. \"Sebelumnya, cuma lawan tim lokal, sekarang lawan negara lain, dukungan suporter juga membuat mereka merasakan pengalaman berbeda. Ini juga main di SUGBK. Ini pelajaran berharga untuk jam terbang anak-anak,\" ungkapnya. Sementara itu, Pelatih Vietnam, Le Tuan Long mengakui pemainnya masih telat merespons permainan Indonesia. Secara teknik dan permainan, lanjut dia, skuadnya tak kalah dengan Indonesia. Hanya, secara fisik, masih terlihat pemainnya ada yang kedodoran, terutama di lini belakang, saat menghadapi serangan sayap Indonesia. \"Ini baru pertama pemain tampil di laga Internasional. Kami juga main di Indonesia. Tapi saya puas, karena mereka sudah berjuang keras. Ke depan, ada evaluasi yang saya siapkan agar tim lebih baik,\" tegas pelatih jangkung itu. (aam)

Tags :
Kategori :

Terkait