Menpora Bentuk Tim Sembilan untuk PSSI

Senin 08-12-2014,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SIDOARJO - Tak hanya sekadar gertak sambal, janji Menpora RI, Imam Nahrawi untuk mengadakan reformasi di tubuh PSSI step by step mulai dilakukan. Langkah pertama yang dilakukannya adalah dengan membentuk Tim Sembilan. Hal ini dikatakan Imam secara ekslusif saat mengunjungi SMA Negeri Olahraga, Sidoarjo, kemarin (7/12). Lantas apa sebenarnya fungsi dari Tim Sembilan ini? Imam menjelaskan bahwa keberadaan Tim Sembilan memang sengaja dibentuk dirinya untuk membuat laporan tentang kinerja PSSI selama ini. Dengan demikian, maka dapat diketahui akar permasalahan dari carut marut dan seretnya prestasi sepak bola Nasional di kancah Internasional. \"Kami sudah bentuk Tim Sembilan, mereka kini sedang bekerja membuat laporan kinerja PSSI,\" ungkapnya. Secara kontinyu tim ini selalu memberi laporan yang diminta Imam. Berkas laporan lengkap ini nantinya akan dikaji lebih dalam oleh pihak Kemenpora. Kemungkinan besar laporan ini akan disampaikan secara terbuka pada saat Kongres PSSI yang akan digelar di Jakarta, bulan Januari nanti. Tak berhenti di sana, Imam pun menegaskan jika laporan PSSI yang diterimanya berisikan angka merah semua, tak menutup kemungkinan pemerintah akan segera mengambil keputusan. Saat ditanya apakah kebijakan itu berbentuk keputusan menteri yang bersifat intervensi, Imam hanya tersenyum simpul, seraya berkata:  \"Ya bisa saja, yang jelas pemerintah akan ambil keputusan,\" jelasnya. Andaikan intervensi ini dilakukan, mau tak mau desakan banyak pihak untuk moratorium sepak bola Nasional akan segera terealisasi, mengingat FIFA akan mem-banned Indonesia dari percaturan sepak bola Internasional. \"Kita lihat saja nanti,\" tuturnya. Saat ditanya siapakah sosok-sosok yang menjadi anggota Tim Sembilan, Imam memilih bungkam. Yang jelas secara tegas Imam mengatakan bahwa kesembilan orang yang dipilihnya itu murni independen, tidak berasal dari pihak Menpora maupun PSSI.  \"Saya sengaja pilih mereka supaya objektif,\" jelasnya. Untuk independensi, maka dia memilih orang-orang yang tak pernah dekat dan terlibat di dua instansi, baik itu Kemenpora atau PSSI. \"Kesembilan orang itu ada yang wartawan, pengamat sepak bola maupun perwakilan dari suporter,\" jelasnya. Imam bungkam membocorkan nama dengan sebab takut setelah nama-nama mereka di-publish di media, maka lobi-lobi entah itu dari oknum PSSI ataupun oknum lainnya akan terjalin sehingga laporan menjadi tak objektif dan bias. \"Biarkan saja mereka fokus bekerja, saya akan sebut namanya saat nanti benar-benar laporan ini di-publish, kalau saya sebut salah satu namanya sekarang, pasti akan langsung ada lobi-lobi di situ,\" tukasnya. (wam/jar)

Tags :
Kategori :

Terkait