Sanksi Menanti Persik-Persiwa

Selasa 23-12-2014,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Terancam Turun Kasta ke Divisi Utama JAKARTA - Persik Kediri dan Persiwa Wamena terancam turun kasta ke Divisi Utama Liga Indonesia di musim 2015 nanti. Itu bila mereka tidak memenuhi standar keuangan yang digariskan PT Liga Indonesia (PT LI) untuk semua kontestan Indonesia Super League (ISL). \"Keputusan tegas itu akan kami ambil untuk menyelamatkan kualitas kompetisi,\" kata Sekretaris PT LI, Tigorshalom Boboy. Menurut Tigor, Persik dan Persiwa adalah dua tim yang musim lalu rapornya banyak merahnya. Persik, misalnya, kesulitan dana dan terancam bangkrut di tengah jalan. Tim dengan julukan Macan Putih itu bahkan sampai saat ini masih menunggak gaji pemain mereka selama empat bulan terakhir. Sementara Persiwa pernah melakukan walk over (WO) saat masih berlaga di Divisi Utama lalu. \"Finansial adalah salah satu aspek yang paling tampak, dan dari segi itu saja mereka tidak mampu untuk memenuhinya. Apalagi, aspek-aspek lain yang tidak tampak, seperti aspek legal, sporting, dan administrasi,\" tegasnya. Menurut Tigor, sanksi turun kasta yang akan mereka terapkan ke Persiwa dan Persik tersebut adalah bentuk hukuman. Sekaligus pelajaran bagi tim-tim lain yang memiliki modal pas-pasan saat mengikuti kompetisi kasta tertinggi tanah air itu. Harapannya, ketegasan itu bisa mereduksi terulangnya insiden WO dan tunggakan gaji pemain serta pelatih. \"Untuk sementara ini hanya Persik dan Persiwa yang kelihatan. Tapi, bisa jadi, jumlah ini akan berkurang atau bisa bertambah. Jadi, mulai Selasa besok (23/12) kami juga akan memanggil semua tim ISL untuk melakukan verifikasi finansial terhadap mereka. Kalau toh ada yang bermasalah, besar kemungkinan sanksi yang sama juga akan kami terapkan,\" tegas Tigor. Sementara itu, asisten manajer Persik Kediri, Rudi Hermanto mengatakan bahwa kabar terkait ancaman didegradasinya Persik ke Divisi Utama tersebut sudah mereka dengar. \"Kami berharap wacana itu tidak sampai terjadi. Karena semua masyarakat di Kediri menginginkan Persik tetap eksis di ISL,\" kata Rudi kemarin (22/12). Karena itu, Rudi mengungkapkan bahwa saat ini manajemen sedang melakukan pendekatan dengan sejumah perusahaan besar di Kediri. \"Wali kota Kediri juga sudah menyatakan siap membantu kami untuk mencari sponsor. Jadi, semoga ada abar baik dalam beberapa hari ke depan,\" harap pria berusia 39 tahun itu. Sementara itu, pihak Persiwa belum bisa dihubungi hingga berita ini diturunkan. Tapi, bila Badai Pegunungan -julukan Persiwa- akhirnya benar-benar tidak mampu memenuhi standar finansial, berarti status mereka sebagai tim promosi ke ISL musim ini pun gugur dengan sendirinya. (dik/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait