JAKARTA - Investor kelas kakap George Soros melanjutkan tradisi untuk terus bertemu dengan Presiden Indonesia. Setelah 2013 lalu bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kemarin Soros menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Soros, maksud kedatangannya menemui Jokowi adalah untuk membicarakan kondisi terkini keuangan global dan rencana-rencana pemerintah Indonesia. “Pembicaraan kami berlangsung baik,” ujarnya usai bertemu Jokowi di Kantor Presiden, kemarin (30/1). Sayangnya, Soros tidak bersedia berbicara panjang lebar. Diwawancarai di atas mobil golf dari depan Kantor Presiden menuju parkir mobil Mercedes-Benz hitam nopol B 213 WAN, konglomerat yang masuk urutan ke-19 orang terkaya dunia versi Majalah Forbes dengan kekayaan sekitar USD 24 miliar atau sekitar Rp 297 triliun ini hanya tersenyum saat ditanya rencananya di Indonesia, maupun saat ditanya tentang bagaimana pandangannya tentang kondisi keuangan global yang baru saja bergejolak karena aksi tapering off atau pengurangan stimulus oleh The Fed. “Saya tidak mau menguliahi kalian tentang itu (keuangan global),” katanya lantas tertawa. Selain bertemu Jokowi, agenda pria 84 tahun yang sering dituding sebagai penyebab krisis moneter Asia pada 1997 itu juga untuk mengikuti aktifitas Open Society Institute di Indonesia. Itu adalah yayasan nirlaba yang didirikan Soros untuk mendorong transparansi dan demokrasi di berbagai negara di dunia. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menambahkan, agenda pertemuan antara Presiden Jokowi dan George Soros merupakan inisiatif pihak Soros. “Presiden menerima karena ingin berdiskusi tentang keuangan global dan isu-isu lingkungan,” jelasnya. (owi)
Bahas Keuangan Global, Soros Temui Jokowi
Rabu 31-12-2014,09:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :