Kendaraan Bertambah, Jalur WTC semakin Padat

Rabu 07-01-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CILEDUG – Merujuk data Samsat Ciledug menyebutkan, sedikitnya 20 ribu kendaraan bertambah setiap tahunnya di wilayah timur Cirebon. Hal tersebut membuat banyak titik di wilayah timur Cirebon sering macet karena padatnya kendaraan. “Ya, kalau kita rata-ratakan setiap tahunnya untuk wilayah timur Kabupaten Cirebon ini kendaraan rata-rata bertambah sebanyak 20 ribu kendaraan. Untuk setiap bulannya rata-rata antara dua ribu sampai tiga ribu kendaraan, semakin bertambah,” ujar Kasie Penetapan dan Pendataan Samsat Ciledug Tatang Suryana kepada Radar, kemarin (6/1). Tatang mengatakan, jumlah penambahan tersebut disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku pada Samsat. “Kita hitung penambahan kendaraan itu pertama dari mutasi kendaraan keluar, mutasi kendaraan masuk, serta kendaraan baru. Itu yang dijadikan hitungan dalam menghitung penambahan kendaraan di Cirebon timur ini,” katanya. Tatang menyebutkan, pada akhir tahun 2014, jumlah kendaraan yang ada di wilayah timur Cirebon sekitar 196.756. Sementara untuk akhir tahun 2013, jumlah kendaraan sekitar 174.623. Jumlah itu bertambah pada akhir tahun 2014 yang sekarang berjumlah 196.756 kendaraan. Dan jumlah tersebut bukan hanya motor, tapi berbagai kendaraan seperti mobil, bus, truk. “Memang hampir 80 persennya itu adalah sepeda motor,” sebut Tatang. Menurut Tatang, dengan banyaknya penambahan kendaraan maka akan semakin padat jalan-jalan yang ada di wilayah timur Cirebon. “Jelas kalau kendaraan semakin bertambah, maka jalan-jalan juga akan lebih dipadati kendaraan,” kata Tatang. Arman, salah seorang warga Ciledug mengungkapkan, memang akhir-akhir ini jalan-jalan yang ada di Cirebon Timur semakin padat. “Sekarang sih enggak kayak dulu yang masih sepi kendaraan. Kalau sekarang setiap titik jalan itu pasti ada kemacetan. Apalagi pada jam-jam tertentu itu susah kita lewat, karena padatnya kendaraan. Apalagi kalau dekat dengan pasar,” ujar Arman. Arman menginginkan agar pihak kepolisian lebih meningkatkan lagi mengurai kemacetan di Cirebon Timur. Hal tersebut untuk melancarkan arus lalu lintas yang semakin padat. “Kalau saya inginkan, setiap titik kemacetan itu disiagakan polisi atau kalau bisa dibangun pos polisi. Sekarang coba kita lihat di Cirebon Timur ini, enggak ada pos polisi pada titik-titik yang dianggap mempunyai kemacetan yang sangat parah,” tukasnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait