Tumbang di Semifinal World Championship

Rabu 14-01-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Langkah Nirmalasari Oktaviani di World Pencak Silat Championship 2015 yang berlangsung di Phuket, Thailand harus terhenti. Pesilat asal Kabupaten Cirebon itu tumbang di babak semifinal kelas B putri, kemarin (13/1). Di laga tersebut, Nirmala gagal mengatasi perlawanan pesilat asal Vietnam, Tranthi Them dengan skor 3-2 (21-18, 20-18, 19-21, 22-20 dan 18-20). Dengan demikian, Nirmala harus puas dengan raihan medali perunggu. “Poin tipis. Namun, tiga dari lima juri memberikan kemenangan buat Tranthi Them. Saya sudah berusaha keras, tapi Tranthi Them bukan lawan yang mudah. Mohon maaf, saya tidak bisa memenuhi ekspektasi teman-teman di Cirebon untuk meraih medali emas,” ujar Nirmala saat dihubungi via akun facebook-nya. Menurut Nirmala, salah satu faktor yang membuatnya gagal adalah kegigihan lawan saat bertahan, lalu menyerang dengan efektif. Fisik Tranthi Them juga terbilang sangat bagus. Peraih medali emas Porda Jabar XII/2014 itu mengatakan bahwa stamina rivalnya stabil sejak ronde pertama hingga ronde ketiga. “Sebelum bertanding saya juga tidak memiliki pengetahuan mengenai teknik dan gaya bertarung lawan. Itu juga menjadi sedikit masalah karena. Karena minim pengetahuan tentang lawan, di ronde pertama saya terlalu banyak menunggu dan ragu untuk menyerang,” katanya. Meski menyesali kekalahan­nya, Nirmala mengaku tidak mau berlama-lama bersedih. Saat kembali ke Indonesia, Nirmala akan langsung fokus berlatih demi tampil maksimal bagi kontingen Jawa Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. “Meraih medali perunggu tentu tidak membuat hati puas. Karena saya dilatih untuk menjadi juara dan meraih medali emas. Tapi, tidak perlu menyesali diri terlalu lama. Saya harus bisa bangkit secepatnya untuk menyongsong PON yang digelar di Jawa Barat tahun depan,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Umum IPSI Kabupaten Cirebon, H Sobur Koswara tetap merasa bangga meski pesilat andalannya itu gagal menyumbangkan medali emas bagi kontingen merah putih di Thailand. “Perjuangan Nirmala untuk dapat mencapai tahapan ini cukup berat. Saya yakin, dia sudah melakukan yang terbaik. Meski gagal membawa pulang medali emas ke tanah air, IPSI Kabupaten Cirebon tetap bangga memiliki dia,” katanya. Sobur berharap, pencapaian Nirmala menjadi inspirasi bagi junior-juniornya. “IPSI terus menggali potensi. Sejumlah perguruan pencak silat rutin melahirkan pesilat andal. Saya berharap, pesilat-pesilat junior menyontoh Nirmala yang pantang menyerah,” pungkasnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait