Tiang Jembatan Sindang Jawa Amblas

Jumat 23-01-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

KUNINGAN - Warga Desa Sindang Jawa, Kecamatan Cibingbin dan sekitarnya dibuat geram dengan kualitas perbaikan jembatan desanya oleh rekanan pemerintah daerah. Bayangkan, baru satu tahun diperbaiki dengan anggaran Rp650 juta, fondasi tiang penahan jembatan sudah amblas. Akibatnya, jembatan sepanjang 60 meter dan lebar 3 meter di atas Sungai Cisanggarung tersebut mengalami kemiringan parah. Amblasnya tiang penahan jembatan Sindang Jawa tersebut lebih parah terjadi di tiang bagian tengah. Sehingga, kemiringan jembatan lebih ke bagian tengah membentuk lengkungan. Kondisi itu mengakibatkan akses masyarakat Kecamatan Cibingbin-Kecamatan Cibeurem sangat terganggu. Kendaraan roda empat sama sekali sudah tidak bisa melewati jembatan karena berbahaya. Terkecuali kendaraan roda dua. Jika dibiarkan, kemiringan jembatan bisa bertambah parah. Bahkan bisa cepat ambruk total. Apalagi, saat ini curah hujan masih tinggi. Otomatis, arus air Sungai Cisanggarung juga deras, dan terus menghantam tiang penahan jembatan yang diduga tidak berkualitas. “Kondisi konkritnya memang sangat mengkhawatirkan,” ucap Ketua Komisi III DPRD Kuningan, H Ujang Kosasih, diamini Anggotanya H Uus Yusuf, di sela meninjau amblasnya Jembatan Desa Sindang Jawa, Kamis (22/1). Dibeberkannya, informasi dari camat dan kepala Desa Sindang Jawa, jembatan tersebut baru diperbaiki akhir tahun 2013 lalu dengan anggaran sekitar Rp650 juta. Diperbaiki karena memang sebelumnya kondisi jembatan tersebut juga mengalami kemiringan akibat tergerus derasnya aliran Sungai Cisanggarung. Yang diperbaiki ketika itu hanya fondasi tiang penahan jembatan dengan diberi bahan coran (adukan semen dan kerikil). Sehingga, jembatan yang miring kembali lurus. Tak sebatas itu, di bawah jembatan juga dibuatkan tanggul untuk penahan derasnya air. Tapi mungkin karena tanggulnya tidak berkualitas, maka tanggul tersebut jebol. Praktis, air terus menggerus keras coran fondasi tiang penahan jembatan. Akibatnya, tiang jembatan kembali keropos dan amblas. “Kondisi kemiringan jembatan akibat tiang tengahnya amblas sekarang lebih parah dari sebelum diperbaiki,” terang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. Ujang berjanji dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Bina Marga untuk menjelaskan secara pasti kejadian ini ke DPRD. Termasuk siapa pemborong dari perbaikan Jembatan Sindang Jawa Rp650 juta tersebut. “Kita juga ingin tahu bagai­ma­na langkah pemerintah daerah untuk pembangunan kembali jembatan tersebut,” imbuh dia. Dampak kemiringan jembatan tersebut, ungkap Ujang, perekonomian masyarakat sekitar menjadi terganggu. Apalagi, Cibingbin merupakan pusat ekonomi masyarakat Kuningan Timur. “Jadi, jembatan harus secepatnya diperbaiki karena vital. Bahkan diperlebar biar bisa dilalui kendaraan dari dua arah,” ucapnya. (tat)

Tags :
Kategori :

Terkait