Ada OP Gas Melon, Antrean Mengular

Jumat 06-03-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

INDRAMAYU– Pemerintah me­laksanakan operasi pasar (OP) gas elpiji ukuran 3 kilogram secara serentak, Kamis ( 5/3). Ope­rasi pasar dilakukan untuk me­ngantisipasi lonjakan permin­taan gas akibat dampak kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kilogram. “Saat ini, banyak masyarakat yang semula menggunakan gas ukuran 12 kilogram kini beralih ke gas melon. Ini yang membuat timbul kekhawtiran gas melon terjadi kelangkaan,” ujar Kepala Seksi Pemasaran dan Promosi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu  Eko Rudianto, kepada Radar. Eko mengatakan, di wilayah Indramayu, operasi pasar dilakukan di enam belas titik. Empat titik dilakukan di lapangan, sedangkan dua belas titik di masing–masing gudang agen penjual. “Agen penjual gas elpiji di Kabupaten Indramayu ini ada enam belas. Semuanya menggelar operasi pasar, namun hanya empat agen yang menggelar operasi pasar langsung di lapangan, salah satunya agen PT PT Asri Mita Triharta ini,” ujar Eko, saat menyaksikan OP gas melon, di Desa Bunder, Kecamatan Patrol. Eko menjelaskan, empat titik yangi salah satunya di wilayah Kecamatan Patrol dipilih, karena dianggap rawan kelangkaan gas. Sebagai upaya untuk me­ngatasi kelangkaan akibat melonjaknya per_mintaan, pemerintah daerah meng­gelar OP gas melon. “Ope­rasi pasar digelar se­rentak disetiap daerah, salah satunya Kabupaten Indramayu ini,” paparnya. Direktur Utama PT Asri Mita Triharta Sri Wahyuni Utami Herman, melalui manajer Operasional Arif Ibaduhrohman me­ngung­kapkan, OP gas melon digelar, selain mengantisipasi lonjakan permintaan, juga meminimalisir ketidakstabilan harga di tingkat pengecer. “Kita mendapatkan lokasi penyalurannya di wilayah Kecamatan Patrol. Untuk harga gas elpiji 3 kilogram, dalam operasi pasar ini dijual Rp16 ribu pertabung,” ujar Arif. Pantauan Radar, operasi pasar yang digelar di Blok Bunder, Desa Patrol itu, terlihat ramai. Warga antusias datang ke lokasi membeli gas melon. Untuk mendapatkan gas elipiji, warga rela mengantre menunggu giliran. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait