2015, Tahunnya Pasar Modal Syariah

Selasa 19-05-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menetapkan 2015 sebagai tahunnya pasar modal syariah disambut baik berbagai kalangan. Seperti diungkapkan Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Bandung Ghilman Pradana Nugraha. Dikatakannya, saat ini sudah terdapat 300 saham berbasis syariah dari total 506 saham di pasar modal. “Sebenarnya pasar modal sudah berjalan, hanya saja tahun ini jadi fokus utama untuk lebih disosialisasikan pada investor dan masyarakat luas,” katanya pada Radar Cirebon pada pertemuan investor gathering beberapa waktu lalu. Apa menariknya pasar modal syariah? Menurut Ghilman, pasar modal syariah punya fundamental bagus. Pasalnya ada beberapa ketentuan untuk bisa menjalankan saham pasar modal syariah, sebut saja utang terhadap aset tak boleh lebih dari 45 persen. Terpenting diperhatikan ialah pendapatan non halal perusahaan tidak boleh lebih dari 10 persen. Non halal dalam hal ini ialah hasil pendapatan harus berasal dari core bisnis (utama). “Misal, perusahaan A berkecimpung dibisnis properti dan memiliki deposito, hitungan pendapatan harus berasal dari properti. Jadi 90 persen harus berasal dari bisnis utama perusahaan, kalaupun ada hitungan dari sektor lain ya nggak bisa lebih dari 10 persen,” tuturnya. Menurut dia, untuk bisa menjalankan sistem ini tentu harus ada penetrasi yang kuat pada masyarakat dari pihak terkait, sebab potensi syariah sangat besar, Panin Syariah misalnya. Kiprah Panin Syariah di pasar modal ternyata sangat diminati bukan hanya investor lokal, tetapi juga investor asing terutama Timur Tengah. Ini bisa menjadi salah satu cerminan bahwa geliat pasar modal syariah mulai menarik dimata investor. “Toh mekanisme pasar modal dan syariah masih sama, tetapi tak boleh bertentangan dengan syariah. Salah satu kendalanya ialah banyak juga invetsor yang belum percaya sistem ini,” ujar dia. Sementara itu, Sales Manager Bank Syariah Mandiri Cabang Cirebon Dody Mulyawan mengaku sangat mendukung sistem pasar modal berbasis syariah, meski menjalankan wilayah bisnis berbeda, namun sebagai pelau bisnis syariah Dody berharap akan semakin banyak pilihan masyarakat dalam hal investasi. “Khususnya untuk sistem syariah ya, cuma detailnya saya kurang tahu seperti apa untuk pasar model sendiri ,” akunya. (tta)  

Tags :
Kategori :

Terkait