Sanksi AFC Menghadang Persipura

Senin 25-05-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Buntut dari Empat Pemain Asing Pahang FA Tak Dapat Visa JAKARTA - Pertandingan Persipura Jayapura menjamu tim asal Malaysia Pahang FA dalam pertandingan babak 16 besar AFC Cup 2015 terancam batal. Itu setelah tim tamu memilih balik kucing, alias kembali ke Malaysia meski sudah berada di Jakarta, pagi kemarin (24/5). Itu lantaran pemain asing mereka tidak mendapatkan visa untuk masuk ke Indonesia. Kabar mengejutkan tersebut datang langsung dari CEO Pahang FA Fajrizal Hasan yang melampiaskan kekecewaanya kepada PSSI lewat akun twitternya @FahrizalHasan. \"Tiga pemain ditahan imigresien dan diarahkan pulang manakala yang lain terpaksa bermalam di Airport malam tadi. Amat Kecewa dengan layanan PSSI,\" tulis Fahrizal. Setelah menulis seperti itu, tim yang musim lalu finis di peringkat ketiga Malaysia Super League tersebut masih menunggu di Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta. Dengan harapan, PSSI bisa memberikan respon dan mengurus visa empat pemain asing mereka. Masing-masing Damion Stewart (Jamaika), Zesh Rehman (Pakistan), Matias Conti (Argentina) dan Dickson Nwakaeme (Nigeria). Namun, setelah lama menunggu, otoritas tertinggi sepak bola nasional itu tidak juga bereaksi dan Pahang FA memutuskan untuk kembali ke negara mereka. Terkait insiden tersebut, tidak satupun pengurus PSSI yang mau bersuara. Sekjen PSSI Azwan Karim saat dihubungi juga tidak memberikan reaksi apa-apa. Dalam perkembangan yang sama, Sekretaris Umum Persipura Jayapura Rocky Bebena mengatakan bahwa, insiden yang menimpa skuad Pahang FA adalah korban dari konflik kepentingan antara PSSI dan pemerintah selama ini. Menurut Rocky, pemain asing mereka (Pahang FA) tidak bisa masuk karena ada surat edaran dari Kemenpora ke pihak Keimigirasian. \"Surat itu menyatakan kalau tidak ada rekomendasi dari BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) maka pihak keimigrasian dilarang mengeluarkan visa untuk semua pemain asing yang hendak bertanding di Indonesia,\" jelas Rocky. \"Kalau sudah begini, maka kami hanya bisa siap-siap untuk menunggu sanksi dari AFC,\" jelasnya. Menurut dia, sejatinya pihak BOPI sudah memberikan surat rekomendasi kepada pihak Persipura untuk mengurus visa pemain asing Pahang FA itu sejak 21 Mei lalu. Namun, karena isi surat tersebut tidak lengkap, karena tidak menggunakan kop surat BOPI, nomor surat bahkan tidak ada tanda tangan. Akhirnya, Persipura meminta salinan surat yang baru. Tapi, kata Rocky, semua sudah terlambat. Karena salinan surat terbaru dari BOPI baru mereka terima pada 22 Mei malam hari. \"Waktu sudah sangat mepet, dan kami sudah tidak bisa berbuat banyak. Dan, kami sangat menyesal karena pihak pemerintah juga mulai melepas tangan dengan masalah ini,\" timpalnya. Seperti diketahui, Persipura akan menjamu Pahang FA dalam pertandingan babak 16 besar AFC Cup 2015 di Stadion Mandala, Jayapura, 26 Mei mendatang. Nah, nasib dari pertandingan itu sendiri baru akan ditentukan pada technical meeting antara kedua tim yang akan berlangsung pada hari ini (25/5).\" Tapi, sudah pasti tidak ada pertandingan, karena pihak Pahang sudah tidak mau bertanding,\" tegas Rocky. (dik)

Tags :
Kategori :

Terkait