Telat Lapor, Rumah Ludes Terbakar

Jumat 26-06-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

KUNINGAN - Pasangan suami-istri, Sunardi (50) dan Uum Umiyati (48), warga Blok Dangdeur RT 05/02 Desa Babakan Mulya Kecamatan Jalaksana hanya bisa menangis ketika rumah miliknya berukuran 12x7 meter persegi ludes terbakar. Mereka shock, tidak bisa menyelamatkan harta  benda karena pada saat kebakaran tengah berada di ladang. Tetangga yang ada di sekitar rumah pun tidak bisa berbuat banyak karena api cepat merembet. Diduga, sumber api berasal dari korsleting ketika pemilik rumah lupa tidak mencabut stop kontak radio/tape. Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian sebesar Rp45 juta. Menurut para saksi, sebenarnya apabila warga cepat melaporkan kejadian ini, api bisa dipadamkan dan barang-barang terselamatkan. Tapi sayangnya, laporan masuk ke Damkar 30 menit kemudian sehingga api sudah ludes membakar rumah. “Meski kami selalu memberikan nomor telepon kantor, namun warga tidak cepat melapor sehingga rumah tidak terselamatkan,” ucap Kepela UPTD Damkar Kuningan, Drs Bambang Hernaedi MM kepada Radar. Dia meminta agar warga proaktif ketika terjadi bencana dan cepat menghubungi pihak Damkar. Sebab, penanganan kebakaran itu berpacu dengan waktu. Waktu lima menit pun berharga karena bisa memadamkan api. Dikatakan, kebakaran yang terjadi Kamis (25/6) pukul 11.00 itu, bukan hanya dari stop kontak. Tapi juga penggunaan komponen listrik yang tidak standar, dimana kabel rambut kecil dan juga bola lampu yang tidak standar. Bambang meminta kepada warga untuk lebih hati-hati dan waspada terlebih menjelang lebaran. Karena, penyebab kebarakan kebanyakan korsleting. “Saya ingatkan, jangan menggunakan komponen listrik yang tidak standar, baik  kabel rambut ataupun lampu neon yang harganya lima ribuan. Kemudian  periksa secara berkala kepada petugas yang mempunyai sertifikat AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) supaya tidur lelap, istrirahat tenang, dan segera laporkan secepatnya apabila terjadi kebakaran, jangan menunggu waktu habis,” tandasnya. Sementara itu, dari pantuan Radar, selama puasa ini, kebakaran di rumah Sunardi merupakan kejadian pertama. Melihat ada tetangganya menjadi korban, banyak warga yang berhamburan keluar rumah. Bahkan ketika dua unit mobil Damkar datang untuk memadamkan api, banyak warga yang ikut menonton. Petugas Damkar pun tidak memerlukan waktu lama untuk menjinakkan api. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait