Korban Perampokan Pulang Paksa

Kamis 06-08-2015,14:56 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON – Ketiadaan biaya membuat Kurweci (60) warga Desa Lemahtambah Blok 3 Kabupaten Cirebon terpaksa pulang, meski dalam kondisi kritis setelah menjalani perawatan di RS Pertamina Klayan, Rabu (5/8). Kurweci merupakan korban penganiayaan dan perampokan di rumahnya. Kuwu Desa Lemahtambah H Kusnan SH yang dihubungi Radar melalui telepon seluler  mengatakan bahwa pihak keluarga terpaksa membawa korban pulang ke rumah karena keterbatasan biaya dan selama dirawat tidak ada perubahan berarti. Sedangkan pihak keluarga sudah mengeluarkan biaya lebih dari Rp30 juta untuk biaya perobatan dan operasi korban. “Dari pertama masuk ICU belum sadar sampai dengan dibawa pulang. Keluarga sudah pasrah,” ujarnya. Pihaknya kini hanya bisa berharap ada mukjizat dan korban bisa sembuh seperti sediakala. “Mudah-mudahan ya bisa sembuh,” imbuhnya. Kurweci sendiri dirawat di RS Pertamina Klayan setelah sebelumnya diduga diserang oleh orang yang dikenalnya, Sabtu (1/8). Sedikitnya terdapat tujuh luka bacokan di sekitar kepala Kurweci. Tidak hanya dibacok, Kurweci yang baru menikah sekitar 2,5 tahun dengan Wartim (75) tersebut dipukuli di bagian wajahnya hingga kedua matanya bengkak dan terancam tidak bisa melihat. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait