LEMAHWUNGKUK - Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH bersama jajaran muspida, berlayar ke tengah lautan menggunakan KRI Beladau-643. Tamu undangan lain dan anggota pramuka menggunakan KRI Kobra-867. Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Cirebon Letkol Laut (P) Budi Santosa SE menjadi koordinator para petinggi Kota Cirebon itu dalam mengarungi lautan perairan Cirebon pada Kamis (6/8). Bersama unsur muspida Kota Cirebon, Walikota Nasrudin Azis bersama jajarannya berlayar menggunakan kapal perang milik TNI AL. Kegiatan yang dikenal dengan istilah joy sailing ini, menjadi pengalaman pertama bagi Azis. “Jujur, ini pengalaman pertama saya naik kapal perang. Saya merasa mual dan pusing,” ucapnya kepada sejumlah awak media massa di Dermaga Muara Jati II Pelabuhan Cirebon, Kamis (6/8). Beruntung, sebelum berlayar Azis dan jajarannya yang belum terbiasa dengan angin laut dan deburan ombak yang menghantam KRI tersebut, diberi informasi oleh Danlanal Cirebon Budi Santosa. Dimana, saat mual dan pusing melanda di atas kapal, tubuh digerakan mengikuti liuk-liuk goyangan kapal bergerak. Selain itu, menghilangkan mual dan pusing di atas KRI, dengan melihat jauh laut lepas. “Tips dari Danlanal (Budi Santosa) efektif. Dari atas kapal, saya tidak melihat daratan. Benar-benar pengalaman berharga,” tukas Nasrudin Azis. Setelah mengikuti joy sailing, Azis memiliki kesimpulan. Yakni, mengendalikan perairan Indonesia yang sangat luas membutuhkan kerja keras dan semangat luar biasa. Tidak hanya itu, Azis semakin menghargai tugas TNI AL dalam menjaga perairan Indonesia pada umumnya, Cirebon khususnya. “Perlu semangat dan dedikasi tinggi menjaga perairan Indonesia,” terangnya. Tidak hanya itu, teknologi KRI milik TNI AL sudah canggih. Azis berpesan agar warga Kota Cirebon mencintai laut dan menjaga kebersihannya. Danlanal Cirebon Letkol Laut (P) Budi Santosa SE mengatakan, dua KRI yang bersandar di Dermaga Muara Jati Pelabuhan II Cirebon akan bertolak kembali dalam pelayaran pada Jumat pagi (7/8). Mereka menjalankan tugas rutin patroli Rakata Jaya di perairan Cirebon, Indramayu, Subang dan sekitarnya. Ke depan, kata Budi, KRI lain akan bersandar di Pelabuhan II Cirebon. Budi Santosa berpesan agar kedaulatan laut harus terus dijaga. Untuk itu, Komando Armada Barat (Koarmabar), saat ini memiliki sekitar 80 KRI. “Perairan Cirebon aman terkendali,” ujarnya. Di samping itu, kehadiran dua KRI tersebut dalam rangka mendukung kegiatan joy sailing bagi para peserta perkemahan pengukuhan Pramuka Saka Bahari Kapten Samadikun Lanal Cirebon. Kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan kegiatan rutin dan program kerja pembinaan Potensi Maritim (Potmar) Lanal Cirebon Tahun 2015. Tidak hanya unsur muspida Kota Cirebon, kehadiran dua KRI TNI AL itu disambut antusias para ratusan peserta perkemahan Pramuka Saka Bahari Kapten Samadikun Lanal Cirebon. Mereka berlayar ke tengah lautan. Budi Santosa berharap, dengan kegiatan joy sailing ini, para anggota pramuka tersebut dapat menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dan membuka cakrawala dalam upaya memberdayakan potensi maritim dan kebaharian. Pramuka yang di dalamnya berisi para generasi muda, diharapkan mampu menjadi penerus bangsa dengan jiwa Pancasila dan cinta tanah air. “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan masyarakat luas,” ujarnya. (ysf)
Pengalaman Pertama Naik Kapal Perang, Azis Mual Pusing
Jumat 07-08-2015,15:21 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :