Ribuan Peserta Ikuti Jambore Mangrove

Kamis 13-08-2015,21:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

INDRAMAYU– Lebih dari seribu anggota pramuka mengikuti kegiatan Jambora Mangrove tingkat Jawa Barat, yang dipusatkan di Pantai Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, mulai Rabu-Jumat (12-14/8). Kegiatan ini dibuka oleh Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KPPK) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sudirman Saad. Peserta jambore kali ini sebagian besar dari Indramayu, ditambah dari Cirebon dan kabupaten/kota lain di Jawa Barat. Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat, Dede Yusuf mengatakan, pihaknya sangat mendukung Jambore Mangrove yang digagas Komisi IV DPR RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ia mengajak kepada seluruh anggota gerakan pramuka untuk kembali menjalankan Dasa Darma Pramuka, dimana salah satunya adalah cinta lingkungan. “Anggota pramuka harus ikut menanam mangrove dan menjaga kelestarian lingkungan,” tandas mantan wakil gubernur Jawa Barat ini, kepada Radar. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ir HE Herman Khaeron MSi (Hero) menambahkan, ide penyelenggaraan Jambore Mangrove berawal dari diskusi antara Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk menumbuhkembangkan peran pemuda dan remaja dalam pelestarian lingkungan, kemudian digagas untuk penyelanggaraan Jambore Mangrove. “Kegiatan ini kemudian ditindaklanjuti melalui kerjasama antara KKP dengan Kwarda Jawa Barat. Ini merupakan Jambore Mangrove Pertama di Indonesia, dimana focus terhadap pelestarian pantai dan lingkungan,” ujar Hero, yang juga Ketua Satgas Peduli Sosial dan Lingkungan. Dirjen KPPK, Sudirman Saad mengungkapkan, sebagian besar mangrove di wilayah pesisir berada dalam kondisi terdegradasi. Pemanfaatan ekosistem mangrove yang dilakukan tanpa memperhatikan aspek-aspek kelestarian telah menambah beban degradasi mangrove di wilayah pesisir. Salah satu pemanfaatan yang tidak ramah lingkungan diantaranya pertambakan yang merusak ekosistem mangrove, serta limbah buangnya yang dapat membahayakan biota yang ada di kawasan tersebut. Permasalahan tersebut, kata Sudirman, perlu ditangani melalui peningkatan kesadaran. Sebagai upaya menumbuh kembangkan kepedulian masyarakat terutama generasi muda terhadap keberadaan, status, fungsi dan manfaat ekosistem mangrove, pada tahun ini diinisiasi “Gerakan Cinta Laut” yang salah satunya dilakukan melalui Jambore Mangrove. Untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terutama generasi muda terhadap ekosistem, kegiatan akan diisi dengan Ayo Tumbuhkan Mangrove (ATM), Bersih Pantai (Pesisir Bersih), Sekolah Pantai Indonesia (SPI), pelatihan pengolahan sampah, pelatihan pengolahan mangrove, pelatihan bioteknologi, perlombaan mengenai gerakan cinta laut, pawai, api unggun dan pergelaran seni. Sementara Bupati Indramayu, Hj  Anna Sophana sangat berterimakasih atas kegiatan Jambore Mangrove tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk ekosistem mangrove di Indramayu. Dikatakan, kawasan Karangsong memang merupakan kawasan yang dijadikan sebagai Mangrove Center Jawa Barat. Jadi tidak salah kalau kegiatan Jambore Mangrove digelar di tempat ini. Hadir dalam acara ini Wabup Drs H Supendi, Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono, Ketua DPRD Indramayu H Taufik Hidayat SH, Dandim 0616 Letkol Inf Zaenudin, DR H Tohidin dan Drs H Suwito Handoyo dari Kwarcab Indramayu, serta para pejabat di lingkungan Pemkab Indramayu. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait