KUNINGAN - Giat TNI Manunggal Membangunan Membangun Desa (TMMD) tahun 2015 di pusatkan Komando Distrik Militer (Kodim) 0615 Kuningan di Desa Cisaat, kecamatan Cibingbin. Kamis (8/10), TMMD dibuka oleh Kasdam III Siliwangi, Brigjend Wuryanto. TMMD selama 21 hari atau mulai 8 Oktober hingga 28 Oktober 2015 tersebut diisi dengan kegiatan fisik maupun non fisik. Kegiatan non fisik adalah penyuluhan. Di antaranya wawasan kebangsaan, ketahanan pangan, tertib lalulintas, penyuluhan bahaya narkotika, hingga kegiatan kepramukaan. Adapun kegiatan fisik, TMMD mengambil sasaran pokok pengaspalan jalan sepanjang 1.100 meter dengan lebar 3 meter. Disamping ada sasaran tambahan pembuatan jamban sebanyak 40 unit. Terakhir, penanaman bibit pohon sebanyak 2.000 batang di sepanjang jalan Desa Cisaat menuju Desa Tarikolot. “TMMD ini selama 21 hari. Giatnya ada fisik maupun non fisik. Insya Allah akan sangat bermanfaat buat rakyat,” tandas Kasdim 0615 Kuningan, Mayor inf Bambang Semiana. Dijelaskan Bambang, kegiatan TMMD bertujuan untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat. Sekaligus membantu otoritas sipil untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik. Salah satunya rehabilitasi umum. Terkait anggaran, Bambang secara transparan menyebut, bahwa anggaran untuk kegiatan TMMD ke-95 diperolehnya dari Pemerintah Kabupaten Kuningan Rp550 juta, bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Rp200 juta dan dari Mabes TNI Rp147 juta. Sehingga total Rp897 juta. Kasdam III Siliwangi Brigjend Wuryanto, menjelaskan, program TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, kementerian, pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat. “Kami harap TMMD mampu mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan,” harap Wuryanto. TNI berkomitmen untuk terus menggulirkan program TMMD secara berkesinambungan. TNI akan terus ikut mewujudkan ketahanan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman. Yang tentu muaranya akan berdaya guna bagi kepentingan pertahanan negara. Program TMMD juga telah dijadikan sebagai salah satu langkah serbuan teritorial melalui Gema Sang Juara atau Gerakan Masyarakat Membangun Satu Juta Jamban Untuk Kelurga Indonesia. Ini agar desa yang menjadi sasaran TMMD menjadi Kata Jaga atau Kampung Total Jamban Keluarga. “Semua semata-mata untuk merebut hati rakyat. Sehingga TNI selalu mencintai dan dicintai oleh rakyat,” tandasnya. (tat)
Isi TMMD dengan Kegiatan Fisik dan Non Fisik
Jumat 09-10-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :