Saham Naik Signifikan, Investor Asing Datang lagi

Selasa 13-10-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON- Fluktuasi bursa saham di pasar modal masih labil. Apalagi saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar masih belum menentu. Branch Manager Trimegah Sekuritas Cirebon Ariffianto menjelaskan dalam tiga bulan terakhir investor asing banyak yang melakukan jual bersih atau dikenal dengan istilah net sale. “Sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik dengan penguatan di berbagai sektor termasuk nilai rupiah,” jelasnya ditemui Radar Cirebon, kemarin. Adakah pengaruh paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah? Ariffianto menjawab ada. Imbas mulai terasa pada peluncuran paket kebijakan ekonomi ke 2 dengan adanya penguatan nilai rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) walau belum signifikan. Angin segar pasar modal kembali terjadi minggu lalu dimana IHSG menguat 9,07 persen dan rupiah menguat 8,4 persen terhadap dolar Amerika. Penguatan juga tercatat pada total beli bersih oleh asing yang mencapai Rp2,26 tiliun. “Sekarang investor asing mulai masuk lagi karena harga sahamnya juga naik signifikan untuk berbagai sektor mulai dari perbankan, properti hingga infrastruktur yang sebelumnya sempat anjlok ke harga terendah,” akunya. Ariffianto menyebutkan saham Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau dengan nama saham bbri di bursa efek sebelumnya sempat menyentuh angka terendah Rp8.000 kini sudah Rp10.750, untuk properti Sumerecon (smra) sempat turun Rp980 kini sudah Rp1.435 dan sektor infrastuktur untuk wijaya karya sempat Rp2.500-an kini ada dilevel Rp3.000. Menurutnya paket kebijakan ekonomi ke 2 dan 3 memang punya dampak lebih positif, karena lebih fokus dibanding tahap pertama yang masih global. Pelaku pasar modal tetap memiliki ekspektasi yang optimis, karena ekonomi sudah lebih meningkat dan seiring dengan penerapan beberapa paket ekonomi dari pemerintah. Arif menambahkan sektor konsumer dipandang masih aman untuk investor, termasuk saat perekonomian melambat dibanding sektor perbankan, properti atau lainnya. Apapun yang terjadi pada perekonomian otomatis berdampak pada jalannya bursa di pasar saham, sekaligus mengubah ekspektasi dan target. “Kalau konsumer kebutuhan akan produknya akan selalu ada, jadi sahamnya juga hidup,”pungkasnya. (tta)  

Tags :
Kategori :

Terkait