XL Percepat Pelunasan Utang

Kamis 22-10-2015,21:10 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

BANDUNG–PT XL Axiata Tbk (XL) kembali mengumumkan adanya percepatan pelunasan pinjaman sebesar USD 50 juta dari Bank UOB serta USD 100 juta dari Standard Chartered Bank. Presiden Direktur XL, Dian Siswarini, menyatakan pihaknya terus berupaya untuk memperkuat posisi keuangan melalui perubahan pinjaman ke mata uang rupiah serta melakukan percepatan pelunasan pinjaman USD. Ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif perusahaan untuk secara proaktif mengurangi beban kurs sehingga bisa meningkatkan kinerja pengelolaan neraca keuangan. Pelunasan pinjaman sebesar USD 50 juta kepada bank UOB dilakukan dengan kas internal. Selain itu, XL juga telah melakukan penarikan pinjaman sebesar Rp 1,5 Triliun dari BCA yang akan digunakan untuk melunasi pinjaman dari Standard Chartered Bank sebesar USD 100 juta. Hingga saat ini XL telah melakukan pelunasan hutang sebesar USD 480 juta. \"Hal ini seiring dengan transformasi bisnis yang sedang dijalankan. Manajemen XL secara jelas dan nyata proaktif memperkuat posisi keuangan perusahaan melalui rangkaian Inisiatif Pengelolaan Neraca Keuangan yang mencakup pengurangan risiko terhadap pergerakan nilai tukar mata uang asing,\" jelasnya. Sebelumnya, pada tanggal 18 September 2015 lalu, XL juga sudah mengumumkan percepatan pelunasan atas pinjaman dari Bank UOB sebesar USD 100 juta yang merupakan bagian dari pinjaman eksternal dalam dolar US. Lalu pada 1 Oktober 2015, XL juga telah mengumumkan konversi atas pinjaman dari BTMU sebesar USD 180 juta ke dalam mata uang rupiah, sekaligus percepatan pelunasan atas pinjaman sebesar USD 50 juta dari Bank UOB. Agenda transformasi bisnis yang dijalankan XL diimplementasikan melalui strategi 3R yang telah berjalan sejak awal tahun 2015. Strategi 3R ini meliputi Revamp, Rise and Reinvent. Transformasi bisnis dilakukan untuk merespons dinamika perubahan pasar yang sangat dinamis dan fokus untuk menciptakan nilai-nilai sehingga XL dapat membangun bisnis yang lebih berkelanjutan. (rls/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait